Soal Netralitas, ASN Harus Tegak Lurus

- 27 Oktober 2020, 20:34 WIB
Tjahyo Kumolo berikan keterangan jika Pemerintah akan segera kembali membuka pendaftaran CPNS, berikut ini jadwalnya
Tjahyo Kumolo berikan keterangan jika Pemerintah akan segera kembali membuka pendaftaran CPNS, berikut ini jadwalnya /Portal Surabaya//Portal Surabaya

GALAJABAR - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang sudah lama dibuat aturannya, ternyata belum dipahami benar oleh aparat negara tersebut. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyebutnya "gagal paham".

"Masih banyak teman-teman di ASN yang 'gagal paham' atau salah paradigma dan masih memiliki pola pikir yang belum tepat," katanya, saat webinar "Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2020", Selasa 27 Oktober 2020.

Menurut dia, kalangan ASN tersebut selalu berdalih bahwa posisi ASN dilematis dalam menjaga netralitas pada ajang pemilihan kepala daerah, pemilihan umum, maupun pemilihan presiden.

Baca Juga: Tujuh Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung Diperiksa Enam Jam

"Mereka selalu berdalih posisi ASN dilematis. Maju kena, mundur kena, netral pun kena," kata mantan Menteri Dalam Negeri tersebut.

Padahal, kata dia, aturannya tidak seperti itu karena perundang-undangan sudah jelas mengatur posisi ASN dalam menjaga netralitasnya pada ajang pesta demokrasi tanpa tidak mengurangi hak pilihnya.

Tjahjo mengakui potensi gangguan netralitas ASN sebenarnya justru terletak pada individu-individu, bukan secara kelembagaan.

Baca Juga: Menaker Sebut Demo di Tengah Pandemi Tidaklah Bijak

"Kami yakin Korpri masih netral. Tapi bagaimana dengan individu-individu ASN?" ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x