BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi Sepekan ke Depan

- 21 November 2020, 12:12 WIB
Hampir sepekan terakhir hujan mengguyur daerah sekitar genangan Waduk Saguling, Kec. Cihampela, KBB. Foto diambil Sabtu 21 November 2020
Hampir sepekan terakhir hujan mengguyur daerah sekitar genangan Waduk Saguling, Kec. Cihampela, KBB. Foto diambil Sabtu 21 November 2020 /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan, 21-26 November 2020 potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat disertai kilat serta angin kencang bisa terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, sejumlah daerah yang diprakirakan mengalami cuaca ekstrem seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Sumatera Selatan.

Selain itu di Pulau Jawa bisa juga terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta serta Jawa Timur. Daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah serta Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Ricky Yakobi Meninggal Dunia AKibat Serangan Jantung

Di Sulawesi berpotensi terjadi di Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan dan di bagian timur Indonesia diprakirakan bisa terjadi di Maluku, Papua Barat serta Papua.

Giswanto menyebutkan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh, di Hindia barat Bengkulu, dan di Selat Karimata yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatra Utara hingga perairan barat Bengkulu.

di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Legenda Sepakola Indonesia Ricky Yakobi Meninggal Dunia

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia," kata Giswanto dalam rilis, Sabtu 21 November 2020.

Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x