Naskah Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Keutamaan Bulan Ramadhan dan Al-Qur'an

20 April 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Al-Quran. Berikut naskah kultum Ramadhan singkat tentang Keutamaan bulan Ramadhan dan Al-Qur'an. Pixabay/Afshad Subair  /

GALAJABAR - Berikut adalah naskah ceramah singkat kultum Ramadhan yang berjudul Keutamaan bulan Ramadhan dan Al-Qur'an.

Naskah ceramah singkat Ramadhan ini bisa Anda gunakan sebagai referensi ketika ceramah pada saat salat tarawih.

Ceramah ini menjelaskan keutamaan Bulan Suci Ramadhan dan kitab suci umat Islam, Al-Qur'an.

Hal tersebut penting diketahui oleh seluruh umat Islam agar bisa diamalkan selama bulan Ramadhan dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Berikut adalah naskah ceramah singkat Ramadhan yang bertajuk Keutamaan Bulan Ramadhan dan Al-Qur'an.

Baca Juga: 10 Quotes Inspiratif RA Kartini yang Keren dan Cocok Dibagikan di Status WhatsApp dan FB

Segala puji kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada beliau serta para pengikut beliau sampai akhir zaman.

NASKAH CERAMAH RAMADHAN

Para pendengar sekalian,

Pada kesempatan kemarin kita telah memulai pembahasan tentang keutamaan bulan Ramadhan dan kekhususannya yang berhubungan dengan Al-Qur’an. Kita telah menyebutkan beberapa ayat yang menunjukkan hal ini. Antara lain firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala;

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

 

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al-Baqarah[2]: 185)

Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Cakupan Imunisasi Rendah, Ini Langkah Kemenkes untuk Kejar Ketertinggalan Imunisasi

Dan juga ayat lain;

 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

 

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadr[97]: 1)

 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

 

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS Ad-Dukhan[44]: 3)

Sebagaimana kita ketahui Lailatul Qadar itu terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Semua ayat di atas menunjukkan bahwasanya Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan dan disyariatkan bagi umat Islam untuk memperbanyak tilawah/ bacaan dan tadabbur ayat Al-Qur’an. Karena tadabbur adalah salah satu maksud diturunkannya Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

 

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shad[38]: 29)

Baca Juga: Kuota Jemaah Haji Indonesia Tahun Ini Hanya 100.051 Orang dan 1.901 Petugas, Begini Ungkapan Menteri Agama

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr, beliau bertanya kepada Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Wahai Rasulullah, dalam berapa hari aku (sebaiknya) membaca seluruh isi Al-Qur’an (mengkhatamkannya)?”

Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan,

 

« اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِى شَهْرٍ » . قُلْتُ إِنِّى أَجِدُ قُوَّةً حَتَّى قَالَ « فَاقْرَأْهُ فِى سَبْعٍ وَلاَ تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ »

 

“Bacalah (khatamkanlah) Al-Qur’an dalam sebulan.” ‘Abdullah bin ‘Amr lalu berkata, “Aku mampu menambah lebih dari itu.” Beliau pun bersabda, “Bacalah (khatamkanlah) Al Qur’an dalam tujuh hari, jangan lebih dari pada itu.” (HR Bukhari No. 5054)

Baca Juga: Ide Staycation Hemat dan Mengasyikkan Bersama Teman

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

 

لَا يَفْقَهُ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ

 

“Tidak termasuk memiliki pemahaman orang yang membaca Al Qur’an kurang dari tiga hari.” (HR At Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

Jadi, kita menyelesaikannya minimal dalam waktu tiga hari. Kemudian bagi siapa yang ingin menyelesaikan Al-Qur’an dalam tiga hari, hendaknya dia membaca 10 juz dalam sehari.

Lalu bagi yang ingin menyelesaikan Al-Qur’an setiap pekan, maka dia bisa membagi Al-Qur’annya seperti dengan cara yang telah kita jelaskan di atas.

Kemudian bagi yang ingin membaca Al-Qur’an dalam waktu satu bulan, maka dalam satu bulan dia bisa membaca satu juz per hari. Demikian, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita petunjuk dan bimbingan.

Baca Juga: CATAT! 14,9 Juta Pemudik akan Lintas Jabar, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun Ini 

Apa yang telah kita sebutkan di atas merupakan cara yang mudah untuk kita mengingat dan mempraktekkannya. Imam Abu Daud dalam kitab beliau Sunan Abi Dawud yang terkenal, menyebutkan sebuah bab yang berjudul Bab Pembagian Al-Qur’an.

Kemudian beliau meriwayatkan sebuah atsar dari Ibnu Hath beliau berkata, “Aku ditanya oleh Nafi’ bin Jubair bin Muth’im di mana ia mengatakan,

“Dalam berapa hari kamu membaca Al-Qur’an?” Maka aku berkata kepadanya, “Aku tidak membaginya.” Lalu Nafi’ berkata kepadaku, “Jangan kamu katakan ‘aku tidak membaginya’, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan, ‘Aku telah membaca satu bagian (1 juz) dari Al-Qur’an’.”

Kemudian perawi mengatakan, “Aku kira hadits tersebut telah disebutkan dari Mughirah Bin Syu’bah.” Ini hadits riwayat Abu Daud dalam kitab beliau Sunan Abi Daud. Lalu setelah menyebutkan hadits ini, dalam bab yang sama, beliau menyebutkan hadits Aus bin Hudzaifah yang telah kita sebutkan tadi.

Baca Juga: Ini Langkah Jabar Antisipasi Lonjakan Pemudik di Tengah Pandemi, Mulai Posko, Rest Area, Hingga Vaksin Booster

Jadi kalau ada yang ingin menyelesaikannya dalam tujuh hari, kemudian membaginya dengan cara menghitung halaman Al-Qur’an misalnya, maka itu boleh dan tidak masalah. Namun cara yang sudah kita sebutkan di atas juga merupakan cara yang mudah dan diriwayatkan dari generasi awal umat Islam.

Lalu kita akan memasuki pembahasan yang lain pada kajian ini. Yaitu tentang keutamaan beberapa surah dalam Al-Qur’an.

Di dalam hadits disebutkan bahwasanya surah yang paling afdhal/ utama adalah surah Al-Fatihah. Tidak pernah diturunkan surah yang sepertinya baik dalam Al-Qur’an, Taurat, Zabur, maupun Injil.

Di antara keutamaan surah Al-Fatihah adalah bahwasanya shalat salah seorang dari kita tidak akan sah kecuali membaca surah ini dalam setiap rakaat.

Baca Juga: Kalahkan AC Milan, Inter Milan Melaju ke Final Coppa Italia, Siapa Lawan Inter? Juventus atau Fiorentina?

Yang kedua adalah ada ayat yang paling agung dalam Al-Qur’an adalah Ayat Kursi. Kalau surah yang paling agung adalah surah Al-Fatihah, maka ayat yang paling agung adalah ayat kursi.

Kemudian di antara hadits yang diriwayatkan dalam Bab Keutamaan Sebagian surah adalah keutamaan surah Al-Ikhlas. Di mana surah al-ikhlas disebut menyamai sepertiga Al-Qur’an.

Dalam sebuah hadits riwayat Al Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, ada seseorang yang mendengar seseorang yang lain membaca surah Al-Ikhlas dengan mengulang-ulang.

Maka pada pagi harinya dia datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bercerita tentang kejadian tersebut dengan seolah-olah menganggap remeh terhadap surah Al-Ikhlas.

Baca Juga: Puncak BUBOS 6 di Kuningan, Cegah Kerumunan Kegiatan Dilaksanakan di Tiga Lokasi, Atalia: Ini Gerakan Kebaikan

Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan,

 

في: {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} : «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ»

 

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surah Al-Ikhlas itu menyamai 1/3 dari Al-Qur’an.” (HR Bukhari)

Demikian yang bisa saya sampaikan hari ini. Kita berdoa semoga Allah Subhanahu Ta’ala menjadikan kita semua termasuk ahli Qur’an yang merupakan orang-orang pilihan-Nya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler