Mudik Aman Bersama Anak, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan

9 April 2023, 18:47 WIB
Ilustrasi mudik aman bersama anak dan keluarga. /Freepik/Freepik

 

GALAJABAR - Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri terdapat satu tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Indonesia yang dikenal dengan istilah mudik.

Umumnya, mudik dilakukan oleh masyarakat perantauan yang hendak balik ke kampung halaman.

Untuk menempuh perjalanan mudik, terdapat berbagai pilihan jenis moda transportasi yang bisa digunakan, seperti kereta, bus, mobil, sepeda motor, kapal, maupun pesawat terbang.

Baca Juga: Perampokan Modus Baru Terjadi di Bekasi Jawa Barat, Polisi Masih Buru Pelaku

Sementara moda transportasi yang akan mendominasi mudik kali ini yaitu ada tiga kendaraan, antara lain mobil pribadi sebanyak 22,07 persen, sepeda motor 20,3 persen, dan bus 18,39 persen.

Selain itu, arus lalu lintas mudik 2023 juga diperkirakan akan mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini dinilai dipengaruhi oleh pencabutan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga pergerakan masyarakat yang akan melakukan mudik lebih masif tahun ini.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2023 hari ini untuk wilayah Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor

Oleh karena itu, masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor diminta untuk memanfaatkan layanan transportasi mudik gratis. Selain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas juga tidak dianjurkan demi keselamatan pemudik.

"Memang tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor, tetapi, jika ada alternatif lain sebaiknya dihindari. Pasalnya, mudik memakai sepeda motor, terlebih motor bermesin kecil, sangat berbahaya dan terlalu banyak risikonya.

Apalagi kalau mudiknya berboncengan dan membawa anak pula. Sebaiknya dipikirkan dengan matang," kata Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno dikutip Galajabar.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Jam Buka Puasa Kupang, Sumba, Lombok, Sumbawa, dan Bima Hari Ini

Tips Mudik Aman Bersama Anak

dr. Hari Wahyu Nugroho, Sp.A(K), M.Kes selaku Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mempersiapkan mudik bersama anak agar perjalanan aman dan nyaman.

“Hal pertama yang harus kita lakukan dengan sangat baik adalah persiapan, persiapannya dulu. Jadi benar-benar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” kata Hari Wahyu Nugroho dikutip Galajabar.com dari Antara, Sabtu, 8 April 2023.

Baca Juga: BI Tambah Layanan Penukaran Uang Baru di Rest Area, Berikut Lokasinya

1. Pemilihan moda transportasi mudik

Menurut Hari hal pertama yang harus diperhatikan untuk persiapan perjalanan mudik yaitu menentukan moda transportasi apa yang akan digunakan. Hal ini penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menempuh perjalanan.

"Persiapan di sini dari berbagai macam aspek. Termasuk, satu, misalnya pemilihan moda kendaraannya. Mau naik bus atau naik kereta atau naik kendaraan pribadi, tentunya persiapannya akan berbeda," kata Hari.

Kendati demikian, Hari tidak menganjurkan para orang tua membawa anak mudik menggunakan kendaraan roda dua seperti motor. Hal ini dikarenakan kondisi tumbuh kembang anak yang belum maksimal.

Meskipun belum ada regulasi terkait berapa batas usia anak agar bisa bepergian dengan motor. Namun, itu dapat mempengaruhi masa tumbuh kembang anak, terutama bagi anak yang berusia 0 hingga 1 tahun.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Klaten, Surakarta, D.I. Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya Hari Ini

“Menurut saya, memang sebaiknya tidak boleh untuk kemudian dibawa dengan menggunakan sepeda motor apabila memang dia (perjalanannya) berada di jalan raya,” tambah Hari.

Selain itu, menurut Hari anak yang dibawa bepergian menggunakan motor sangat rawan menggigil kedinginan atau terkena hipotermia. Ditambah adanya potensi mengalami kecelakaan lalu lintas.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan juga mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu lintas 78 persen terjadi pada pengguna sepeda motor.

“Yang terpenting jangan menggunakan sepeda motor. Dari 100 kejadian kecelakaan itu 78-nya adalah kendaraan roda dua. Sangat tidak direkomendasikan untuk mudik,” kata Aan Suhanan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Klaten, Surakarta, D.I. Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya Hari Ini

2. Perkiraan waktu perjalanan

Usai menentukan moda transportasi yang akan digunakan, selanjutnya perlu mengetahui perkiraan jalur yang akan ditempuh seperti apa, mengetahui jarak tempuh, dan waktu tempuh yang dibutuhkan.

Sehingga dapat menentukan waktu keberangkatan yang tepat, supaya anak bisa mempersiapkan diri dan tidak cepat lelah.

Kemudian, jika jarak tempuh perjalanan membutuhkan waktu cukup lama, Hari menyarankan untuk transit setidaknya istirahat selama satu malam supaya kondisi fisik anak maupun orang tua tetap bugar selama di perjalanan.

"Kalau saya boleh saran, sebenarnya kalau untuk perjalanan misalnya sampai 12 jam atau 12 jam lebih dan kita memiliki anak kecil, maka saran saya harus ada transitnya paling tidak satu malam," ungkap Hari.

Baca Juga: Sering Menguap dan Sakit Kepala Saat Puasa, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Jadwal makan serta akses mendapatkan makanan dan minuman

Selanjutnya jadwal makan selama di perjalanan juga harus diperhatikan. Ditambah jika anak yang dibawa mudik masih berusia enam bulan ke bawah yang masih membutuhkan konsumsi susu harian.

Serta, akses untuk mendapatkan makanan dan minuman yang baik dan bersih juga perlu dipertimbangkan. Apakah membelinya di rest area atau membawanya dari rumah.

Menurut Hari sebaiknya membawa bekal makanan atau camilan yang bersih dan sehat, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama perjalanan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Hari Ini: Tanggamus, Way Kanan, Bandar Lampung, dan Metro

Setidaknya jika memberikan asupan gizi yang baik untuk anak, kondisi anak akan tetap sehat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit seperti batuk atau pilek.

“Yang paling utama (pemberian, red.) nutrisi yang baik. Karbohidrat, protein, lemak ini benar-benar harus diberikan secara seimbang sehingga nanti asupannya terjaga dengan baik, kalau asupan terjaga dengan baik kita harapkan imunitasnya juga baik,” ujar Hari.

4. Perhatikan kualitas dan kuantitas tidur

Menurut Hari selain memperhatikan asupan makanan dengan gizi yang seimbang, juga penting memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur selama perjalanan mudik untuk meningkatkan imunitas anak.

"Ini yang harus diperhatikan, dicegah jangan sampai terjadi. Karena biar bagaimanapun kalau misalnya sudah asupan makanannya terganggu, kemudian tidurnya juga terganggu, imunitasnya pasti akan menurun. Kalau imunitasnya menurun, pasti juga akan mudah sakit," kata Hari

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Hari Ini: Bangka, Belitung, Belitung Timur, dan Pangkal Pinang

5. Menghindari sumber penularan virus

Menghindari sumber penularan virus juga merupakan hal yang perlu diperhatikan saat mudik. Hari menyarankan untuk menerapkan standar pencegahan seperti yang diterapkan saat masa pandemi COVID-19 yakni menjaga jarak, mengenakan masker, cuci tangan, serta menghindari sumber penularan dari orang-orang sakit.

“Kalau ada orang yang batuk pilek, namanya Lebaran semua suka cium pipi kanan, cium pipi kiri, mohon dijelaskan saja kepada keluarga yang sakit untuk tidak mencium anak-anak terlebih dahulu atau salim yang akhirnya hal sederhana ini sangat mempengaruhi tingkat kesehatan anak kita,” jelas Hari.

6. Memastikan kondisi lingkungan

Adapun hal yang harus diperhatikan saat perjalanan mudik, yaitu memastikan kondisi kebersihan lingkungan sekitar termasuk lingkungan sanitasi. Apalagi masih ada sejumlah tempat di Indonesia yang belum mempunyai WC atau kamar mandi yang bisa memicu gangguan saluran cerna pada anak.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Hari Ini: Bangka, Belitung, Belitung Timur, dan Pangkal Pinang

Selain itu, perlu untuk memperhatikan perubahan kelembaban udara untuk antisipasi kondisi lingkungan. Hari mengingatkan para orang tua jika anak yang datang ke tempat baru, tubuhnya harus beradaptasi secara perlahan. Salah satunya, tubuh anak menyesuaikan terhadap suhu udara dari udara yang dihasilkan AC menjadi udara alam yang sejuk.

“Insyaallah kalau memang nanti beberapa hal-hal preventif itu bisa dilakukan, maka kita akan bisa lebih mengawal dari kesehatan anak-anak kita selama di perjalanan mudik," ungkap Hari.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler