Artinya: “Ya Allah, sungguh aku tela mendzalimi diriku sendiri dengan kedzaliman yang banyak, sementara tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Karena itu ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan sayangilah aku. Sungguh Engkau Maha Pengampung dan Maha Penyayang.” (HR. Mutaffaq ‘alaih)
Ketiga, memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulagi dosa yang sama di waktu mendatang.
“Setiap orang dari umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan." Para sahabat bertanya, ’Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?’
Beliau bersabda, "Siapa saja yang menaatiku pasti masuk surga. Siapa saja yang bermaksiat kepadaku, berarti dia enggan masuk surga.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Kane Kembali, Spurs Bisa Menang Lagi
Keempat, bersungguh-sungguh untuk menyegerakan dan tidak menunda-nunda amal kebaikan. Khalid bin Ma’dan rahimahulLah berkata:
“Saat pintu kebaikan telah dibuka di hadapan salah seorang di antara kalian, segera masuki, karena dia tidak tahu kapan pintu kebaikan tersebut menutup kembali.” (Ahmad bin Hanbal, Az-Zuhd. Hal. 311)
Maka manfaatkan sisa umur yang masih Allah beri untuk digunakan dalam melakukan pertaubatan, karena tidak ada yang tahu kapan ajal setiap orang datang.***