Mereka yang Kau Tulis (Chapter 19)

- 8 Februari 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi menulis
Ilustrasi menulis /PIXABAY.com/StokSnap


GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, di wawancara pernikahan yang cukup tenang, Leona dan William hanya diam menikmati suara sungai dan burung pagi yang bernyanyi.

Namun siapa sangka William akan membuka luka yang belum sembuh sama sekali dalam hati Leona?

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

“Aku tidak tahu kalau masalahmu dengan Alecdora akan seberat itu. Aku juga harus minta maaf karena aku yang melatar-belakangi tulisanmu itu,” jujur William.

Baca Juga: Korea Terbagi Dua Akibat Campur Tangan Amerika dan Uni Soviet

Leona menatap ke arah sungai. Ia tersenyum pahit. Harusnya, wawancara pernikahan ini menjadi salah satu hal yang paling indah bagi sepasang manusia, tapi William justru membawa topik yang tidak mengenakan. Meski pada dasarnya, William sengaja melakukannya.

“Tidak ada yang bisa menjamin apa akhir dari cerita yang aku tulis akan bagus. Tidak ada yang bisa menjamin kalau Alecdora tidak akan menghantuiku lagi. Setelah kemarin, aku berpikir untuk mencari aman dan berhenti menulis,” curhat Leona, mulai membuka hatinya pada William.

Ia menatap kosong pada apa yang ada di hadapannya. “Bahkan jika aku bisa, aku ingin membatalkan penerbitan novel romansa pertamaku lima tahun lalu.”

Angin tiba-tiba berhembus, menjawab semua kalimat Leona. Tapi itu hanya sebentar sebelum hembusan tersebut kembali menjadi hembusan pelan dan menyejukan.

Baca Juga: Ingin Tahu Kelebihan Aplikasi Telegram, Coba Simak Penjelasannya

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah