GALAJABAR - BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan sejumlah vaksin.
Ada enam vaksin yang diizinkan. Keenamnya yaitu, Sinovac, Sinopharm, Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan baru-baru ini adalah Sputnik-V.
Namun seperti halnya obat, vaksin juga memiliki efek samping.
Berikut efek samping yang mungkin timbul pasca penyuntikan vaksin tersebut:
1. Sinovac
Vaksin ini merupakan Inactivited Virus. Pemberian dosis vaksin ini dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak waktu 2-4 minggu. Vaksin ini juga sudah mendapat sertifikat dari WHO dan EUL.
Adapun gejala umum yang mungkin dirasakan setelah mendapat vaksin ini yaitu:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri Otot
- Nyeri di bekas suntikan
Baca Juga: Kartu Vaksin Jadi Syarat ke Tempat Umum, Pengamat: Persoalannya Sudah Berapa Persen Rakyat yang Divaksin?
2. Sinopharm
Vaksin Sinopharm mirip dengan Sinovac yang merupakan Inactivited virus. Dosisi diberikan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu 3 bulan. Vaksin ini juga sudah mendapat izin dari WHO dan EUL.
Gejala umum yang mungkin dirasakan setelah mendapat suntikan vaksin ini yaitu:
- Demam ringan
- Sakit kepala
- Lelah dan lemas
- Nyeri di bekas suntikan
3. Astrazeneca
Vaksin ini merupakan Viral Vektor atau Chimpanzee adenovirus ChaDox1. Pemberian vaksin ini dilakukan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu 8-12 minggu atau 4 bulan. Astra Zeneca sendiri telah mendapat persetujuan dari WHO, EUL, EMA, TGA dan MHRA
Adapun gejala umum yang dirasakan pasca penyuntikan yaitu:
- Demam atau menggigil
- Mual
- Sakit otot dan lelah
- Nyeri dibagian injeksi
- Sakit kepala
Baca Juga: Taliban Janjikan Warga Afghanistan Dapat Bepergian Bebas di Masa Depan
4. Pfizer
Selanjutnya, vaksin Pfizer merupakan vaksin yang merupakan mRna yang memiliki kegunaan pada manusia. Diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak waktu 3 bulan. Pfizer sudah diakui oleh WHO, EUL, FDA, EMA.TGA, MHRA.
Berdasarkan badan Pom Amerika Serikat (FDA) berikut efek samping yang mungkin dirasakan setelah penyuntikan:
- Sakit kepala
- Mual, demam
- Kedinginan, nyeri otot, sakit di bekas injeksi
- Diare
5. Moderna
Berikutnya yaitu vaksin Moderna. Vaksin ini merupakan mRna yang disetujui oleh penggunaannya pada manusia. Vaksin ini diberikan sebanyak 2 dosis dalam jangka waktu 4 bulan. Moderna juga sudah mendapat izin dari WHO, EUL dan FDA.
Efek samping yang mungkin dirasakan setelah disuntik vaksin ini yaitu:
- Sakit kepala, kelelahan
- Nyeri otot atau sendi
- Demam, panas dingin, mual dan muntah
- Kelelahan dan bengkak bawah lengan
Baca Juga: Pengamat Sebut KPK Bodohi Rakyat dan Rezim Jokowi Tak Berniat Tangkap Harun Masiku
6. Sputnik-V
Vaksin Sputnik-V ini merupakan vaksin yang dikembangkan oleh he Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Russia yang menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).
BPOM mengatakan efek samping yang mungkin dirasakan setelah mendapat vaksin ini yaitu:
- Demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot
- Badan lemas, sakit kepala, hipertermia
- Sakit dibagian bekas injeksi.***