Antara Pangeran Samudera dan Dewi Ontrowulan sempat terjadi kisah asmara, namun setelah kemudian Dewi Ontrowulan diangkat menjadi selir, Pangeran Samudera tahu diri karena tidak mungkin menjalin kasih dengan ibu tirinya.
Pangeran Samudera selama hidupnya tidak pernah menikah, beliau memperdalam agama dengan berguru kepada Kyai Ageng Gugur di kaki Gunung Kemukus.
Setelah berguru, Pangeran Samudera mendirikan sebuah pondok di Gunung Kemukus. Suatu ketika saat Pangeran Samudera sakit, Dewi Ontrowulan datang merawat hingga sang pangeran tutup usia. Tidak ada perselingkuhan yang terjadi antara keduanya.
Kisah mitos pesugihan dengan ritual seks berawal dari seseorang yang tertidur di bawah pohon besar di gunung Kemukus yang diberi pesan melalui mimpi oleh sosok pangeran, bahwa jika ingin kaya harus berhubungan sebanyak tujuh kali dengan orang yang sama, bukan dengan pasangan sah, setiap hari pasaran Kamis wage atau Kamis pahing.
Sosok pangeran dalam mimpi tersebut dikaitkan dengan Pangeran Samudera, padahal bukan.
Kisah ini terus beredar dari mulut ke mulut hingga Gunung Kemukus dikenal sebagai tempat pesugihan melalui ritual seks. Banyak juga wanita yang lalu menjual diri di Gunung Kemukus sebagai wujud ritual yang salah kaprah.
Jadi buat kalian yang selama ini menganggap Gunung Kemukus untuk ngalap berkah dengan cara berhubungan seks bukan dengan pasangan resmi kalian adalah salah besar ya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan meluruskan mitos yang salah tentang Gunung Kemukus.***