Dalam hadits ini, dikatakan bahwa laki-laki yang paling baik adalah mereka yang memperlakukan istrinya dengan baik. Lantas, apa saja akhlak mulia Rasulullah SAW terhadap istri, yang patut kita tiru?
- Sosok yang romantis
Nabi juga bukan hanya orang yang pengertian, ia pun termasuk sosok romantis agar menjaga cintanya tetap bersemi dalam hari.
Suatu ketika Rasulullah SAW pernah menggigit daging bekas gigitan Aisyah, minum dari gelas bekas Aisyah dan pada malam tiba, ia mengajak Aisyah jalan-jalan sambil berbincang.
Sikap romantis itu ditunjukkan Nabi Muhammad SAW kepada istrinya, bahkan saat ia menjadi nabi dan rasul, tidak menghalangi perbuatannya untuk berlaku romantis.
- Mengobrol dengan istri
Bercengkerama dengan istri adalah salah satu perkara yang bermanfaat, bahkan termasuk ibadah. Namun, perbincangan itu pun harus seputar hal-hal yang bermanfaat, baik untuk perkara dunia maupun akhirat.
“Adalah dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berkumpul bersama Aisyah radhiyallahu anha di malam hari, maka Rasulullah berbincang-bincang dengan putri Abu Bakar Radhiyallahu anhuma.” (HR. Bukhari)
- Mencium istri sebelum pergi
Salah satu sisi romantis Rasulullah SAW ialah beliau mencium istrinya sebelum keluar untuk salat. Hal ini menunjukkan bagaimana Rasulullah SAW mengekspresikan cinta serta memperlihatkan kelembutan beliau dalam memperlakukan istrinya.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata,