GALAJABAR - Umat muslim sebentar lagi akan memperingati malam Nisfu Sya'ban.
Perlu diketahui, malam Nisfu Sya'ban sendiri merupakan malam yang mulia dengan banyak keutamaan yang dapat dijalankan melalui sebuah amalan.
Kabarnya pada tahu ini, malam Nisfu Sya'ban akan jatuh pada 18 Maret 2022.
Malam Nisfu Sya'ban biasanya diperingati pada malam ke-15 bulan Sy'ban.
Perlu diketahui, malam Nisfu Sya'ban sendiri merupakan malam yang mulia dengan banyak keutamaan yang dapat dijalankan melalui sebuah amalan.
Kabarnya pada tahu ini, malam Nisfu Sya'ban akan jatuh pada 18 Maret 2022.
Malam Nisfu Sya'ban biasanya diperingati pada malam ke-15 bulan Sy'ban.
Baca Juga: David Bennett, Pasien Pertama Transplantasi Jantung Babi Akhirnya Meninggal
Sehubungan dengan hal tersebut, Syekh Ali Jaber sempat menyampaikan terkait keutamaan dan amalan di malam Nisfu Sya’ban.
Pada malam Nisfu Sya'ban, dikatakan Syekh Ali Jaber bahwa Allah SWT melihat hamba-Nya yang menjalankan amalan di malam Nisfu Sya’ban.
Tak hanya itu, Allah SWT akan memberikan pengampunan untuk umat-Nya yang beriman.
Allah SWT akan mengampuni semua dosa hamba-Nya, kecuali dua orang.
Sehubungan dengan hal tersebut, Syekh Ali Jaber sempat menyampaikan terkait keutamaan dan amalan di malam Nisfu Sya’ban.
Pada malam Nisfu Sya'ban, dikatakan Syekh Ali Jaber bahwa Allah SWT melihat hamba-Nya yang menjalankan amalan di malam Nisfu Sya’ban.
Tak hanya itu, Allah SWT akan memberikan pengampunan untuk umat-Nya yang beriman.
Allah SWT akan mengampuni semua dosa hamba-Nya, kecuali dua orang.
Baca Juga: HEBOH! Saweran Rp1 M Doni Salmanan ke Reza Arap Akan Disita Polisi, Denny Darko: Gak Serta Merta Ditarik!
Adapun Syekh Ali Jaber menyebut bahwa yang tidak akan diampuni Allah SWT di malam Nisfu Sya’ban adalah orang yang berbuat syirik.
Meski begitu, doa besar tersebut akan tetap Allah ampuni, jika orang tersebut berusaha untuk bertobat.
“Kalau dia tobat ya jelas Allah akan ampuni,” kata Syekh Ali Jaber dilansir Galajabar dari saluran YouTube Taman Surga Net pada Kamis 10 Maret 2022.
Adapun Syekh Ali Jaber menyebut bahwa yang tidak akan diampuni Allah SWT di malam Nisfu Sya’ban adalah orang yang berbuat syirik.
Meski begitu, doa besar tersebut akan tetap Allah ampuni, jika orang tersebut berusaha untuk bertobat.
“Kalau dia tobat ya jelas Allah akan ampuni,” kata Syekh Ali Jaber dilansir Galajabar dari saluran YouTube Taman Surga Net pada Kamis 10 Maret 2022.
Baca Juga: Ramai Tawaran Kerja Palsu yang Mengatasnamakan Paris Fashion Week, Pihak FHCM Buka Suara
Sementara itu, yang kedua merupakan Musyahin, orang yang suka menyebar fitnah atau adu domba hingga mengakibatkan permusuhan.
“Perbuatannya itu tidak sesuai, malah dia menyebar fitnah supaya umat itu terpecah belah. Ini juga orang yang tidak diampuni oleh Allah SWT,” ujarnya.
Lebih jauh, Syekh Ali Jaber juga turut menyampaikan perihal keutamaan malam Nisfu Sya'ban.
Sementara itu, yang kedua merupakan Musyahin, orang yang suka menyebar fitnah atau adu domba hingga mengakibatkan permusuhan.
“Perbuatannya itu tidak sesuai, malah dia menyebar fitnah supaya umat itu terpecah belah. Ini juga orang yang tidak diampuni oleh Allah SWT,” ujarnya.
Lebih jauh, Syekh Ali Jaber juga turut menyampaikan perihal keutamaan malam Nisfu Sya'ban.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat Bakal Diguyur Minyak Goreng Curah
Berdasarkan penuturan Syekh Ali Jaber bahwa salat malam tidak termasuk ke dalam amalan yang harus dilakukan di malam Nisfu Sya’ban.
Bukan tanpa sebab, hal ini karena tidak ada hadis yang kuat mengenai itu.
Sehingga, bukan menjadi sebuah masalah besar apabila tidak menjalankan sholat malam.
Berdasarkan penuturan Syekh Ali Jaber bahwa salat malam tidak termasuk ke dalam amalan yang harus dilakukan di malam Nisfu Sya’ban.
Bukan tanpa sebab, hal ini karena tidak ada hadis yang kuat mengenai itu.
Sehingga, bukan menjadi sebuah masalah besar apabila tidak menjalankan sholat malam.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Maret 2022: Andin Akhirnya Bertemu Askara, Nino Masih Nekat Datang ke Rumah Sakit
“Rasulullah tidak pernah melarang, kalau yang sholat malam silakan, yang mau tidur silakan,” ucapnya.***
“Rasulullah tidak pernah melarang, kalau yang sholat malam silakan, yang mau tidur silakan,” ucapnya.***