Penyebab dan Cara Mencegah Hipertensi pada Remaja

- 7 April 2023, 20:10 WIB
Ilustrasi hipertensi bisa terjadi pada remaja karena faktor ini.
Ilustrasi hipertensi bisa terjadi pada remaja karena faktor ini. /Pexels

GALAJABAR - Hipertensi pada remaja disebabkan berbagai faktor. Salah satunya faktor gaya hidup termasuk kurang bergerak.

"Anak sekarang mungkin jarang berolahraga, kurang beraktivitas, banyak duduk main gawai," kata Guru Besar bidang ilmu kesehatan anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof DR Dr Partini P. Trihono, Sp.A(K) dalam sebuah seminar daring, Kamis 6 April 2023.

Menurutnya, selain kurang bergerak, mereka juga tak cukup tidur, misalnya karena bergadang bermain gawai dan terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein.

Baca Juga: Mobil Wartawan di Bandung Dibobol Maling, Tas Berisi Laptop dna Kamera Dibawa Kabur

Sementara dari sisi pola makan, sebagian mereka juga ada yang sudah mulai merokok, konsumsi minuman beralkohol dan mengonsumsi makanan rendah nutrisi tetapi tinggi lemak dan garam seperti junk food serta makanan olahan.

"Junk food selain mengandung lemak juga asupan garamnya tinggi, juga makanan yang diolah seperti keripik-keripik yang tinggi garam, makanan-makanan yang ditambahkan bumbu penyedap," kata Partini seperti dilansirkan Antara.

Mengenai jumlah garam yang disarankan, literatur kesehatan menyebutkan asupan anak usia 11 tahun dan di atas itu seharusnya tidak lebih dari enam gram per hari.

Baca Juga: 5 Masjid yang Bisa Jadi Destinasi Wisata Religi Selama Libur Lebaran

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, anak baru bisa mendapatkan asupan garam selain dari ASI saat berusia di atas enam bulan dengan jumlah kira-kira sejumput dalam sehari.

"Anak di bawah enam bulan tidak boleh ditambahkan garam ke dalam makanan karena sudah cukup mendapatkan garam dari ASI dan susu formula yang dikonsumsi," kata Partini.

Guna mencegah anak dan remaja terkena hipertensi, maka perlu ada pembatasan asupan garam, lemak dan karbohidrat pada menu makanan mereka. Cara ini juga berperan agar mereka tidak mengalami kelebihan berat badan dan bahkan menjadi obesitas.

Baca Juga: KPK Tangkap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan Para Pejabat Lain yang Terjaring OTT Tadi Malam

Anak-anak dan remaja disarankan mengonsumsi makanan yang sehat termasuk mengandung banyak serat seperti sayuran dan buahan, serta membatasi pemakaian bumbu masak yang banyak memakai natrium.

Selain makanan, aktivitas fisik dan kecukupan tidur mereka pun perlu diperhatikan. Kemudian, khusus anak yang sudah besar sebaiknya membatasi kopi, menghindari minuman beralkohol dan rokok.

"Kopi bukannya tidak boleh samasekali. Kafein bisa menyebabkan anak terjaga, kurang tidur, mempengaruhi tekanan darah," ujarnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x