Sehingga dapat menentukan waktu keberangkatan yang tepat, supaya anak bisa mempersiapkan diri dan tidak cepat lelah.
Kemudian, jika jarak tempuh perjalanan membutuhkan waktu cukup lama, Hari menyarankan untuk transit setidaknya istirahat selama satu malam supaya kondisi fisik anak maupun orang tua tetap bugar selama di perjalanan.
"Kalau saya boleh saran, sebenarnya kalau untuk perjalanan misalnya sampai 12 jam atau 12 jam lebih dan kita memiliki anak kecil, maka saran saya harus ada transitnya paling tidak satu malam," ungkap Hari.
Baca Juga: Sering Menguap dan Sakit Kepala Saat Puasa, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Jadwal makan serta akses mendapatkan makanan dan minuman
Selanjutnya jadwal makan selama di perjalanan juga harus diperhatikan. Ditambah jika anak yang dibawa mudik masih berusia enam bulan ke bawah yang masih membutuhkan konsumsi susu harian.
Serta, akses untuk mendapatkan makanan dan minuman yang baik dan bersih juga perlu dipertimbangkan. Apakah membelinya di rest area atau membawanya dari rumah.
Menurut Hari sebaiknya membawa bekal makanan atau camilan yang bersih dan sehat, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama perjalanan.
Setidaknya jika memberikan asupan gizi yang baik untuk anak, kondisi anak akan tetap sehat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit seperti batuk atau pilek.