Serangan Israel Menggila, Kepala Pejuang Palestina Peringatkan Israel Tidak Sentuh Al-Aqsa

- 18 Mei 2021, 11:20 WIB
Ketua Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan Israel untuk tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa.
Ketua Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan Israel untuk tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa. /Suhaib Salem/Reuters



GALAJABAR - Peristiwa mencekam saat ini tengah menimpa Palestina. Serangan demi serangan terus dilancarkan Israel hingga memakan ratusan korban jiwa.

Terlebih, ketengangan antara Israel dan Palestina kian memanas kala Israel melakukan serangan di Masjid Al-Aqsa yang sangat disakralkan oleh umat Islam.

Kepala pejuang Hamas Palestina, Ismail Haniyeh pada Sabtu, 15 Mei 2021, mengatakan, kelompoknya telah berulang kali memperingatkan Israel untuk tidak menargetkan Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Jeritan Suara Palestina Terhadap Indonesia: Kami Mohon dengan Sangat Kepada Indonesia, Intervensi Israel!

Hal ini disampaikan oleh kepala pejuang Hamas Palestina, Ismail Haniyeh saat konferensi pers di Doha, Qatar. Ia dengan tegas memperingatkan kepada Israel untuk tidak menyentuh wilayah Masjid Al-Aqsa.

Seperti diketahui bahwa Masjid Al-Aqsa diyakini oleh umat Islam sebagai kiblat sekaligus identitas kaum muslim di seluruh dunia.

“Kami telah berulang kali memperingatkan musuh untuk tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa yang merupakan kiblat kami, identitas kami, keyakinan kami, dan pemantik revolusi kami,” kata Haniyeh saat konferensi pers di Doha, Qatar.

Baca Juga: Innalillahi, Palestina Kekurangan Tenaga Medis, Dokter-dokter di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

“Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa menjadi dasar perjuangan melawan zionisme,” kata Haniyeh, sambil berterima kasih kepada Qatar karena telah membantu warga Palestina.

Tak heran jika pejuang Hamas Palestina sangat menghargai Masjid Al-Aqsa. Pasalnya di dalam masjid sakral umat muslim itu tersimpan Ash Sakhrah.

Dilansir Galajabar dari Aqsa Institute, Shakhrah adalah batu yang terletak di tengah-tengah kompleks Masjid Al-Aqsha tepatnya di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah.

Baca Juga: Negara Lain di Dunia Turun ke Jalan Bela Palestina, Gus Umar: Indonesia dengan Muslim Terbesar Malah Adem Saja

Batu ini menjadi pijakan Nabi Muhammad SAW ketika hendak bermikraj ke langit ke tujuh dalam peristiwa Isra dan Mikraj.

Letaknya berada di ketinggian 1,5 meter dari tanah dan memilki bentuk yang tidak beraturan.

Disebut sebagai jantung Al-Aqsha, Shakhrah memiliki berbagai kedudukan istimewa.

Pertama, menjadi tempat ditiupnya sangkakala.

"Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat." (Qaaf : 41).

Baca Juga: BLT BPUM UMKM Tahap 1 dan 2 Bakal Cair, Segera Cek Nama Anda di Link Ini!

Para mufassir menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan "penyeru" adalah malaikat Israfil, sedangkan makna "tempat yang dekat" adalah Shakhrah di Baitul Maqdis.

Secara nyata ayat ini telah menunjukkan bagaimana posisi Shakhrah nanti di akhir zaman. Ia menjadi tempat malaikat Israfil menyeru manusia menuju Padang Mahsyar, yaitu negeri akhir zaman, Palestina.

Anas bin Malik bekata, “Sesungguhnya surga merindukan Baitul Maqdis, Shakhrah Baitul Maqdis berasal dari surga, dan ia adalah pusat bumi.”

Baca Juga: AS Lagi-lagi Gagalkan Resolusi Gencatan Senjata Israel - Palestina, Cina hingga Inggris Kecewa

Pernyataan Anas bin Malik ini menunjukkan bahwasannya ada dua batu surga yang diturunkan ke bumi ini, yaitu Hajar Aswad di Makkah, dan Shakhrah di Al-Aqsha.

Tak hanya itu, Tsaur bin Zaid, seorang Tabiin berkata, “Bagian tersuci bumi adalah Syam, bagian tersuci Syam adalah Palestina, bagian tersuci Palestina adalah Baitul Maqdis, bagian tersuci baitul Maqdis adalah bukit (tempat Al-Aqsha berada), bagian tersuci bukit adalah Masjid, dan bagian tersuci dari Masjid Al-Aqsha adalah Shakhrah”. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Aqsa Institute


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x