Prancis Berlakukan Jam Malam, Pertemuan keluarga Hanya Diizinkan 6 Orang

- 15 Oktober 2020, 11:47 WIB
Presiden Macron mengungkapkan kegembiraan dan kelegaan atas pembebasan Sophie Petronin [Gonzalo Fuentes / Reuters]
Presiden Macron mengungkapkan kegembiraan dan kelegaan atas pembebasan Sophie Petronin [Gonzalo Fuentes / Reuters] /

GALAJABAR - Prancis akan memberlakukan jam malam malam pada hampir sepertiga dari 67 juta orang di negara itu. Langkah itu diambil untuk mengatasi virus corona yang muncul kembali.

Namun Presiden Emmanuel Macron memastikan, tidak memberlakukan lokcdown secara nasional.

Macron mengumumkan jam malam, yang akan berlaku mulai Sabtu dan berjalan setiap malam mulai jam 9 malam sampai jam 6 pagi keesokan harinya.

Baca Juga: Sah-Sah Saja, Provinsi Sunda Menggantikan Nama Jawa Barat

Itu ia umumkan tak lama setelah pemerintah menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang baru.

Pembatasan akan berlangsung setidaknya selama empat minggu.

Marcon menjelaskan, jam malam akan diberlakukan di kawasan Paris, Marseille, Toulouse, Montpellier dan lima kota lainnya.

"Kami berada di gelombang kedua," kata Macron dalam sebuah wawancara di televisi nasional. "Kami harus bereaksi."

Baca Juga: Insiprasi Usaha, Beternak Murai Batu di Saat Pandemi Covid-19

Prancis, seperti negara-negara Eropa lainnya, bergulat dengan cara memperlambat penyebaran virus dan mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan yang berada dalam tekanan sambil mempertahankan ekonomi secara terbuka dan melindungi pekerjaan.

Pada hari Rabu dilaporkan 22.591 kasus virus corona baru, ketiga kalinya dalam enam hari hitungan harian telah melampaui ambang batas 20.000. Virus itu telah merenggut lebih dari 32.000 nyawa di Prancis.

Macron mengatakan, Prancis tidak kehilangan kendali atas virus itu, tetapi ia menambahkan: "Kami berada dalam situasi yang mengkhawatirkan."

Baca Juga: Gawat, Hipertensi Memperparah Pasien Covid-19, Inilah Pencegahannya

Masyarakat yang biasa bepergian di bawah jam malam harus melupakan tentang kunjungan malam hari ke restoran atau ke rumah teman, meskipun perjalanan penting selama jam malam masih diperbolehkan, kata Macron.

Siapa pun yang melanggar jam malam akan didenda 135 euro (Rp 2,3 juta).

Tidak akan ada batasan pada transportasi umum, dan masyarakat masih dapat melakukan perjalanan antardaerah tanpa batasan.

Sementara itu, pertemuan keluarga dibatasi tidak lebih dari enam orang.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x