GALAJABAR - Jelang hari pemilihan Presiden Amerika Serikat mencuat kabar bakal ada pengumuman kemenangan secara prematur di malam pemilihan presiden, Selasa (3 November 2020) besok.
Terkait jal itu, Presiden AS Donald Trump akhirnya buka suara soal apa yang dianggap sebagian sebagai “kudeta” opini hasil pemilu.
Dikutip Galajabar dari DailyMail, Selasa 2 November 2020, laman Axios mengutip tiga orang sumber menyebut Trump berniat mengklaim kemenangan pilpres 2020 pada Selasa malam waktu setempat jika perolehan suaranya menunjukkan keunggulan atas Joe Biden.
Baca Juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Tak Naikan UMP Jabar Tahun 2021
Bahkan jika banyak suara Electoral College masih belum diketahui sekalipun. Ditanya mengenai hal saat mendarat di North Carolina untuk reli ketiganya, Trump mengatakan, "Tidak, tidak, itu laporan palsu."
Meski demikian ia memperingatkan pihaknya siap mengirim pengacara ke negara bagian seperti Pennsylvania untuk menyengketakan surat suara.
“Jika orang ingin mengirim surat suara, mereka harusnya melakukannya jauh sebelum hari H,” katanya. Trump berulang kali menyerukan agar hasil akhir pilpres diumumkan pada malam pemilihan.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Disalurkan November Ini, Cek Persyaratannya Agar Bisa Cair
"Kurasa tidak adil kami harus menunggu dalam jangka waktu yang lama setelah pemilu," katanya.
Trump secara pribadi membahas secara rinci potensi skenario pada hari H pemilu 3 November.
Di antaranya seperti disebutkan Axios dirinya akan berjalan menuju podium khusus pada hari Selasa malam dan menyatakan menang sebelum hasil resmi diumumkan.
Namun kemungkinan hasil pemilu di beberapa negara bagian masih belum rampung dan kandidat mana yang mendapatkan suara Electoral College pada hari Selasa belum akan diketahui.
Baca Juga: Hari Pahlawan: Berikut Sejarah Singkatnya Dari Jepang, Mallaby, Hingga Bung Tomo
Ini karena jumlah pemilih via surat kali ini yang memecahkan rekor memerlukan penghitungan lebih lama.