Pembeli dan Pedagang di Kota Cimahi Mengeluh, Harga Minyak Goreng Terus Meroket

1 November 2021, 18:40 WIB
Harga minyak goreng di pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan di pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir ini. Kondisi tersebut dikeluhkan pedagang dan pembeli.

Berdasarkan pantauan di Pasar Antri Baru Jalan Sriwiajaya, Senin 1 Oktober 2021, harga minyak goreng curah rata-rata dijual Rp20 ribu, dari asalnya Rp18-19 ribu/kg.

Begitu pula minyak goreng kemasan hampir semua merk mengalami kenaikan Rp5 ribu/liter. Seperti minyak goreng kemasan isi 2 liter yang asalnya di jual Rp30 ribu, naik menjadi Rp35 ribu.

Baca Juga: Timing Belt Kendaraan Anda Berisik? Yuk Kenali Masalahnya

"Kenaikannya sudah hampir sepekan untuk minyak goreng curah. Kalau minyak goreng kemasan baru hari ini naik, dan naiknya langsung Rp 5 ribu," ungkap H. Teguh (50), pedagang minyak goreng di Pasar Antri Baru.

Dijelaskannya, saat ini ia menjual minyak goreng kemasan ukuran 2 liter dengan harga  Rp 35 ribu, dari semula Rp 30 ribu. Untuk minyak goreng curah naik menjadi Rp 20.000/liter dari semula Rp 18.000-19.000.

"Selain harganya naik, barangnya juga susah. Kenaikan ini katanya mah karena  sawitnya diekspor ke luar negeri, karena harganya lebih mahal, jadi produksi disini lebih sedikit," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi dan Indonesia Ditunjuk Presidensi G20, Mustofa Nahrawardaya: Gak Istimewa, Setiap Negara Dapat Jatah

Akibat naiknya harga minyak goreng, kata Teguh, jumlah pembeli pun berkurang.

"Banyaknya yang nanya dulu, tau harganya naik, banyak yang ga jadi beli. Ya harapannya biar pemerintah bisa lah nurunin harganya, kasihan pedagang dan pembeli. Apalagi minyak kan bahan pokok ya," imbuhnya.

Pedagang lain, Ila (56) mengatakan, kenaikan harga minyak goreng berlangsung secara bertahap setiap harinya.

Baca Juga: Indonesia Akan Menjadi Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022, Ridwan Kamil: Patut Berbangga 

"Sudah 3 hari naik harga, sekali naik Rp 1.000. Dikomplain pembeli kenapa harganya naik dan mahal. Semoga ada kebijakan pemerintah supaya harga terjangkau lagi," ungkapnya.

Pelaku usaha keripik di Jalan Pojok turut terkena imbas dengan kenaikan harga minyak goreng. Sebab, mereka menggunakan minyak goreng untuk kegiatan usaha setiap hari.

"Minyak gorengnya mahal, sekarang Rp 17.000-18.000/liter ya dari biasanya Rp 12.000/liter. Minyak goreng bahan utama bikin keripik harus tetap sedia," ujar Hj. Ai (67).

Baca Juga: Brigjen Hendro Pandowo Akui Satgas Anti Mafia Bola Sudah Dibubarkan, PT LIB Klaim Telah Diaktifkan Polri

Selain minyak goreng, bahan baku lainnya turut mengalami kenaikan harga. Namun, minyak goreng paling menyedot beban operasional.

"Ya kalau dihitung ya besar biayanya. Bahan-bahan lain juga mulai pada naik, yang paling besar untuk minyak," katanya.

Namun, dirinya tidak langsung menaikkan harga jual keripik.

"Harusnya sudah naik, tapi kita belum bisa. Pedagang lain juga belum naik  masih nunggu respon pasar biar sama, khawatir pembeli nolak juga," ungkapnya.

Baca Juga: Uji Keakuratan, Timbangan Pedagang Pasar Antri Baru Ditera Ulang, Kepala UPTD: Ada Aja yang Enggak Mau...

Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan antisipasi atas kenaikan harga minyak goreng tersebut. "Mudah-mudahan segera ada penurunan, biar usaha kita nggak terhambat," ucapnya.

Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan membenarkan jika harga minyak goreng mengalami kenaikan di sejumlah pasar tardisional Kota Cimahi.

"Iya untuk minyak goreng curah dan kemasan sekarang mengalami kenaikan harga. Minyak curah sekarang rata-rata dijual Rp19 ribu/kg, sedangkan minyak goreng kemasan Rp19-20 ribu/liter," katanya.

Baca Juga: Tok! Kemenhub Tetapkan Perjalanan Kendaraan Lebih dari 250KM Wajib PCR, dokter Tirta: Peraturanmu Wagu!

Menurut Andri, kenaikan harga minyak goreng ini dipicu karena kurangnya pasokan.

"Suplai dari distributor kurang ke pasar, jadi harganya naik," ucapnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler