Jokowi dan Indonesia Ditunjuk Presidensi G20, Mustofa Nahrawardaya: Gak Istimewa, Setiap Negara Dapat Jatah

- 1 November 2021, 18:00 WIB
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya. /Foto: Instagram/@tofatofa_id/
Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya. /Foto: Instagram/@tofatofa_id/ /



GALAJABAR - Belum lama ini, Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut menyoroti perihal Jokowi dan Indonesia ditunjuk menjadi Presidensi G20.

Melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_i, humas Partai Ummat tersebut menyebut bahwa  terpilihnya Jokowi menjadi Presidensi G20 adalah hal yang tidak istimewa.

Dalam unggahannya, Jokowi dan Indonesia menjadi Presidensi G20 lantaran memang sudah giliran.

Lebih jauh, dalam unggahan yang sama, Mustofa Nahrawardaya menilai bahwa kepemimpinan di G20 memang bergilir dan semua negara pasti akan mendapatkan gilirannya masing-masing.

Baca Juga: Dianggap Bebani Rakyat, Jokowi Diminta Evaluasi Kebijakan Tes PCR atau Antigen Bagi Pelaku Perjalanan Darat

"Ini HANYA karena dpt giliran aja Bro. Kepemimpinan di G20, bergilir. Setiap negara akan mendapat jatahnya kelak," ujarnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Senin, 1 November 2021.

Tak berhenti disitu, Mustofa Nahrawardaya juga mengatakan bahwa terpilihnya Jokowi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 itu bukanlah hal yang istimewa.

"Enggak istimewa," tuturnya.

Perlu diketahui, Jokowi baru saja menerima palu sidang KTT G20 yang diserahkan oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi pada penutupan konferensi tersebut.

Baca Juga: 9 Jenis Kue Tradisional Khas Indonesia dari Tepung Beras Ketan: Legitnya Bikin Nagih!

Oleh karena itu, dikatakan Presiden Jokowi, kini nantinya Indonesia-lah yang akan menjadi Presidensi G20 pada 1 Desember 2021.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu RI tersebut mengatakan bahwa hal itu menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia.

"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021," ucap Jokowi.

"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," terangnya.

Baca Juga: Serangan Rudal Balistik Hantam Masjid di Yaman, 29 Warga Sipil Menjadi Korban

Tak berhenti disitu, dalam hal ini, dikatakan Jokowi akan mendorong semua upaya untuk pemulihan ekonomi dunia.

Kabarnya, untuk mendorong itu semua, Presiden Jokowi sendiri mengusung tema besar berupa 'Recover Together, Recover Stronger' dalam rangka pemulihan ekonomi dunia tersebut.

"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger'," ujarnya.

Baca Juga: Ini Cara Mendownload dan Menggunakan Edit Foto dengan Aplikasi Pengantin Viral Tempo

"Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20," tambahnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x