Kadisparbud KBB: Desa Wisata Dongkrak Perekonomian Masyarakat

- 27 Januari 2021, 23:59 WIB
Sanghyang Lawang di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, KBB
Sanghyang Lawang di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor, KBB /Disparbud Kabupaten Bandung Barat/

GALAJABAR - Pengembangan desa wisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kabupaten Bandung Barat diyakini dapat menjadi multiplier effect pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat Sri Dustirawati mengatakan, pembentukan desa wisata dapat mendongkrak pembangunan di desa tersebut juga menumbuhkan perekonomian masyarakatnya.

"Desa wisata bisa menghidupkan perekonomian masyarakat setempat. Dimana produk yang dihasilkan masyarakat dapat lebih berkembang dan akan memiliki ekonomi lebih tinggi," kata Sri Dustirawati di Ngamprah, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: BWF World Tour Finals : Anthony Ginting Ditaklukan Viktor Axelsen

Salah satunya, ia mencontohkan dengan keberadaan desa wisata akan mengurangi ongkos transportasi atau biaya pengiriman hasil produk masyarakat.

"Dengan desa wisata, produk kreatif masyarakat bisa dipasarkan di desanya sendiri. Karena calon pembeli dalam hal ini wisatawan yang datang," ujarnya.

Menurutnya, program desa wisata ini selaras dengan program Kemenparekraf dalam pemberdayaan masyarakat, komunitas pariwisata, ekonomi kreatif, dan pelaku seni budaya.

Baca Juga: Jabar Masih Bergantung pada Sapi Impor, Kebutuhan Mencapai 1 Juta Ekor Pertahun

Lebih jauh Sri mengungkapkan, selama berkeliling ke desa-desa di Kabupaten Bandung Barat, masing-masing memiliki keunggulan atau potensi yang bisa dikembangkan menjadi sebuah desa wisata.

"Alhamdulillah Kabupaten Bandung Barat ini dianugrahi keindahan alam yang luar biasa, keragaman produk masyarakatnya , serta berbagai hal yang bisa dikembangkan menjadi tujuan wisata," paparnya.

Sekarang, menurutnya, potensi itu tidak akan berarti apa-apa jika tanpa dukungan masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Bayar Rp 14,5 Triliun ke Rumah Sakit, untuk Membiayai Perawatan Pasien Covid-19

Oleh karena itu harus ada dukungan dari masyarakat, dan pemerintahan desanya yang memiliki visi misi pengembangan pariwisata.

"Untuk mengembangkan desa wisata semua harus bergerak. Mulai dari aparat desa, BPD, Pokdarwis, PKK dan elemen masyarakat lainnya yang memiliki niat sama membangun desa wisata. Intinya harus kreatif, inovasi dan bersinergi," tandasnya.

Di Kabupaten Bandung Barat ada 10 desa wisata. Yaitu Cihanjuang Rahayu (Parongpong), dan Suntenjaya, Cibodas, Pagerwangi, Karyawangi (Lembang), dan Kertawangi (Cisarua), Desa Mukapayung (Cililin), Sirnajaya (Gununghalu), Rende, dan Margalaksana (Cipeundeuy).

Baca Juga: Gegana Brimob Polda Jawa Barat Amankan Granat di Sungai Cikapundung

Sesuai surat edaran Sekda KBB No 978/119/DPMD tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2021, pengembangan desa wisata masuk ke dalam program prioritas nasional sesuai kewenangan desa.

"Kami berharap adanya sinergi kebijakan ini bisa memacu tumbuhnya desa wisata di Bandung Barat," harapnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x