GALAJABAR - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi memprediksi akhir pekan ini atau Sabtu dan Minggu (8-9/5/2021) bakal terjadi lonjakan pengunjung di pusat perbelanjaan dan mal.
Untuk itu pihak Disdakoperin sudah mengantisipasinya, dengan meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk membatasi jumlah pengunjung.
"Memang diperkirakan ada lonjakan mulai Sabtu dan Minggu ini. Oleh karenanya para manajemen mal dan pusat perbelanjaan harus bisa mengantisipasinya," ungkap Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan, Jumat 7 Mei 2021.
Baca Juga: Truk dan Mobil Box Jadi Sasaran Pemeriksaan Petugas di Pos Penyekatan Cileunyi
Diakui Dadan jika pihaknya sudah meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk membatasi jumlah pengunjung, sebagai antisipasi membludaknya pengunjung di akhir pekan terakhir di Bulan Suci Ramadan ini.
"Kami sudah sampaikan di whatsapps grup pengelola pusat perbelanjaan untuk membatasi jumlah pengunjung. Artinya pengunjung secara bergantian masuk, untuk mencegah terjadinya kelebihan kapasitas pengunjung. Jika sudah agak longgar di dalam, pengunjung lainnya bisa masuk. Jangan sampai terjadi kerumunan yang bisa beresiko menimbulkan penularan Covid-19," sebutnya.
Untuk pengawasan di lapangan, Dadan mengatakan jika hal itu akan dilakukan oleh tim satgas penanganan Covid-19.
Diakui Dadan jika pihaknya sudah meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk membatasi jumlah pengunjung, sebagai antisipasi membludaknya pengunjung di akhir pekan terakhir di Bulan Suci Ramadan ini.
"Kami sudah sampaikan di whatsapps grup pengelola pusat perbelanjaan untuk membatasi jumlah pengunjung. Artinya pengunjung secara bergantian masuk, untuk mencegah terjadinya kelebihan kapasitas pengunjung. Jika sudah agak longgar di dalam, pengunjung lainnya bisa masuk. Jangan sampai terjadi kerumunan yang bisa beresiko menimbulkan penularan Covid-19," sebutnya.
Untuk pengawasan di lapangan, Dadan mengatakan jika hal itu akan dilakukan oleh tim satgas penanganan Covid-19.
"Tentunya ada pengawasan agar pengelola pusat perbelanjaan tetap menjalankan protokol kesehatan, dan membatasi jumlah pengunjung," tuturnya.
Pembatasan jumlah pengunjung juga akan diterapkan di pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi. Dadan mengaku jika pihaknya sudah meminta UPTD Pasar untuk mengantisapasi jumlah pengunjung yang diprediksi meningkat jelang Lebaran, dengan membatasi jumlah pengunjung.
"Untuk pasar tradisional kami lakukan prokes seperti biasa, dan diingatkan baik melalui operator ataupun petugas yang keliling, menggunakan megaphone, dan akan membatasi dan mengatur pengunjung, dengan pemberian kartu, sebagau kontrol kapasitas pengunjung," terang Dadan.
Pembatasan jumlah pengunjung juga akan diterapkan di pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi. Dadan mengaku jika pihaknya sudah meminta UPTD Pasar untuk mengantisapasi jumlah pengunjung yang diprediksi meningkat jelang Lebaran, dengan membatasi jumlah pengunjung.
"Untuk pasar tradisional kami lakukan prokes seperti biasa, dan diingatkan baik melalui operator ataupun petugas yang keliling, menggunakan megaphone, dan akan membatasi dan mengatur pengunjung, dengan pemberian kartu, sebagau kontrol kapasitas pengunjung," terang Dadan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengingatkan masyarakat jangan terlalu terlena ketika berbelanja, sehingga abai terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"Saya tekankan kembali, jangan lupakan 3M. Masker jangan sampai dilepas. Jadi biar imbang antara pemulihan ekonomi dengan kesehatan," tegasnya.***
"Saya tekankan kembali, jangan lupakan 3M. Masker jangan sampai dilepas. Jadi biar imbang antara pemulihan ekonomi dengan kesehatan," tegasnya.***