20 Siswa SMP-SMK Skye Digipreneur Calon Pengusaha Muda Terima Beasiswa 

- 15 Juni 2021, 15:44 WIB
Ketua Yayasan Skye Media Cipta Teknologi, Ajeng Komala menyerahkan beasiswa di Aula  Imah Asta Jalan Walini Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Selasa, 15 Juni 2021.
Ketua Yayasan Skye Media Cipta Teknologi, Ajeng Komala menyerahkan beasiswa di Aula Imah Asta Jalan Walini Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Selasa, 15 Juni 2021. /
 
GALAJABAR - Dua puluh siswa SMP-SMK Skye Digipreneur yang mendaftar pada tahun pertama sekolah, mendapatkan beasiswa dari Yayasan Skye Media Cipta Teknologi.
 
Para penerima beasiswa tersebut adalah 3 siswa SMP dan 17 siswa SMK. Mereka dipersiapkan untuk menjadi calon  pengusaha muda dalam upaya menciptakan lapangan kerja. 
 
Satu dari sekian banyak penerima beasiswa itu menerima beasiswa tambahan, yakni bebas biaya SPP selama setahun yang merupakan investasi pendidikan bagi siswa tersebut setelah melewati proses vouching. 
 
 
Pemberian beasiswa tersebut dilakukan Ketua Yayasan Skye Media Cipta Teknologi, Ajeng Komala didampingi Wakil Pembina Yayasan, Angga Sanusi di Aula  Imah Asta Jalan Walini (samping gedung pendidikan Skye Digipreneur) Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 15 Juni 2021.
 
Ajeng Komala menuturkan, pemberian beasiswa terhadap 20 siswa tersebut, merupakan kegiatan yang bersejarah dan spesial bagi para orangtua siswa.
 
"Dengan adanya beasiswa, para orangtua sangat terbantu saat mengalami kesulitan membiayai sekolah," kata Ajeng Komala kepada wartawan. 
 
 
Menurut Ajeng, dalam pemberian beasiswa tersebut tak ada patokan jumlah siswa. Ia juga melihat tingginya antusiasme para siswa maupun orang tua siswa menyekolahkan  anaknya di Skye Digipreneur. 
 
"Padahal, kita baru tahun pertama melaksanakan belajar. Namun, antusiasme para siswa sudah tinggi, sehingga kita memberikan beasiswa kepada 20 siswa. Yang daftar sudah lebih dari 50 siswa, dan saat ini sudah mau masuk 60 siswa," katanya.
 
Dijelaskan Ajeng Komala, para siswa mendapatkan beasiswa karena memiliki kriteria tertentu. Pertama, mereka punya langit harapan, yaitu punya mimpi yang biasa mereka simpan di langit.
 
 
"Kalau kita lihat langit suka membayangkan, mimpi kita ada di sana," ungkapnya.
 
Kriteria kedua, imbuh Ajeng Komala, dilihat dari sisi ekonominya.
 
Di sela-sela kegiatan pemberian beasiswa, Ajeng Komala mengungkapkan, para siswa dilatih percaya diri untuk berbicara di depan kepala sekolah (CEO), para guru (coach), para orangtua siswa maupun para siswa lainnya.
 
"Anak sebelum masuk sekolah sudah diajarkan dapat investasi atau dapat penghargaan dari kita," katanya. 
 
 
Ajeng Komala menuturkan, pada tahun pertama kegiatan belajar, SMP Skye Digipreneur menargetkan dua kelas, sedangkan SMK Skye Digipreneur empat kelas.
 
"Kita akan berusaha terus untuk memenuhi target itu. Saat ini, SMK baru terisi dua kelas dan ada kesempatan dua kelas lagi," tuturnya.
 
Ia berencana pemberian beasiswa itu dilakukan setiap tahun. Pihak sekolah memberikan beasiswa dalam bentuk uang, kemudian siswa memberikannya kepada orangtua, dan selanjutnya digunakan untuk biaya pendaftaran sekolah. 
 
 
Ditambahkan Angga Sanusi, visi para siswa yang mendaftarkan diri sekolah di SMP-SMK Digipreneur sudah jelas.
 
"Sudah seumur segitu, mereka sudah bermimpi besar. Mereka ingin  punya usaha. Mereka ingin mempekerjakan orang lain. Saat orang lain sekolah  bermimpi untuk bekerja, mereka bermimpi untuk membuka  lapangan kerja. Itulah alasan pemberian beasiswa tersebut," katanya.
 
Angga Sanusi mengatakan, kegiatan belajar tatap muka menunggu keputusan pemerintah. Direncanakan kegiatan belajar dimulai pada Juli 2021.
 
"Insya Allah fasilitas belajar pada bulan Juli dan Agustus 2021 sudah siap," katanya.
 
 
Sementara itu, CEOo SMK Skye Digipreneur Asep Risnandar mengatakan, pemberian beasiswa terhadap puluhan siswa SMP-SMK Skye Digipreneur tersebut sebagai bentuk kepedulian pihak sekolah terhadap para siswa yang berpotensi.
 
"Mereka memiliki impian besar, kita ingin fasilitasi itu," kata Asep.
 
Ia mengatakan, semakin banyak menemukan anak-anak muda berpotensi di Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya.
 
"Saya berharap dukungan dari stakeholder yang ada di Kecamatan Rancaekek. Kita sedang membangun generasi muda yang hebat. Kami mohon suportnya untuk itu," katanya.
 
 
Asep menilai, antusiasme para siswa untuk sekolah di SMP-SMK Skye Digipreneur sangat tinggi.
 
"Kita hampir dapat lima kelas. Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk sekolah di sini," katanya.
 
Asep mengatakan, para siswa yang sekolah di sini bisa menciptakan lapangan kerja. Sementara sekolah lain, lulusannya membawa map berisi ijazah untuk melamar kerja. Di sekolah tersebut, katanya, para lulusan bisa menciptakan lapangan kerja, untuk kesempatan orang lain bekerja. 
 
 
"Kita ketahui bahwa lapangan kerja saat ini sangat sulit. Insya Allah, setelah lulus sekolah mereka bisa membuka lapangan kerja," katanya.
 
CEO SMP Skye Digipreneur Agus Gandara mengapresiasi pihak yayasan yang sudah memberikan beasiswa terhadap siswa SMP dan SMK Skye Digipreneur.
 
"Harapannya, mereka semakin semangat untuk sekolah yang nantinya dicetak menjadi calon pengusaha muda. Nanti mereka akan semakin matang pada level selanjutnya," katanya.
 
 
Ia mengatakan, bidang pembelajarannya pun berbeda dari sekolah lainnya.
 
"Indonesia butuh pengusaha. Orang-orang bukan yang bekerja kepada orang lain. Apalagi kepada pengusaha asing atau menjadi budak-budak asing. Kita menciptakan lapangan pekerjaan. Mereka kita didik untuk benar-benar menjadi pengusaha. Mereka dipersiapkan menjadi bos muda," katanya. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x