Network
GALAJABAR - Revitalisasi Stadion Sangkuriang Kota Cimahi kemungkinan besar akan dimulai Agustus 2021. Saat ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi sedang mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk lelang konstruksi yang akan dilaksanakan akhir bulan ini.
Hal itu dikatakan Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Budi Raharja saat ditemui di kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu 16 Juni 2021.
Budi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penandatangan kontrak dengan konsultan managemen konstruksi (MK) pemenang lelang.
"Stadion Sangkuriang masih sesuai timeline (sesuai jadwal) ya. Bulan Mei-Juni sudah penandatangan kontrak konsultan MK. Saat ini konsultan MK sedang mereview DED (detail enginering design). Kita kasih waktu dua minggu. Mudah-mudahan dalam 2 minggu ini selesai," ungkapnya.
Ia mengatakan, review DED itu sangat dibutuhkan, mengingat kajian Stadion Sangkuriang dibuat tahun 2018. Dalam kurun waktu tiga tahun itu dipastikan harga satuan kebutuhan pembangunan berubah.
Setelah mereview DED, pihaknya kemudian melakukan persiapan lelang konstruksi yang akan dilakukam di akhir Juni atau awal Juli.
"Mudah-mudahan lelang konstruksi bisa dilakukan dalam 1 bulan 40 harian ya. Juli mudah-mudahan lancar, supaya Agustus itu sudah mulai pengerjaan kosntruksinya," terang Budi.
Ia menyebutkan jika progres revitalisasi stadion kebanggan warga Kota Cimahi ini sudah sesuau jadwal. Hal itu menanggapi banyaknya pertanyaan warga soal kapan stadion Sangkuriang di perbaiki.
"Jadi sejauh ini sih sudah sesuai jadwal ya, Alhamdulillah walaupun banyak masyarakat yg bertanya kapan mulai nih. Sebenarnya kita sudah progres, dan sesuai jadwal lelang konsultan MK-nya sudah dapat pemenangnya. Penandatangan kontraknya sudah selesai di awal Juni kemarin. Sekarang konsultan MK-nya sedang mereview DED dikasih waktu 2 minggu," bebernya.
"Setelah keluar DED itu baru kita review DED itu, setelah itu proses lelang konstruksinya di bulan Juli, mudah-mudahan lancar. Juli akhir atau awal Agustus itu sudah ada pemenangnya langsung dikerjakan," tambah Budi.
Dijelaskannya, pada tahap awal revitalisasi Stadion Sangkuriang tidak akan mengcover seluruhnya. Sebab anggaran yang tersedia dari bantuan Pemprov Jabar baru sekitar Rp 110 miliar.
"Hasil review DED ini butuh berapa sih dengan waktu yang tersedia. Konsultan itu menghitung ulang atau menghitung kembali. Kira-kira yang dikerjakan itu apa saja, butuh berapa lama waktunya, dan anggaranya berapa. Nah nanti yang diajukannya itu sesuai dengan yang akan kita serap dari Rp 110 miliar itu berapa yang dimohonkan ke provinsi," terangnya.
Menurut Budi, pembangunan tahap pertama ini akan membangun basement terlebih dahulu, dengan membongkar stadion dan GOR lama.
"Jadi menghancurkan stadion dan GOR yang ada, yang existing dihancurkan dulu (diratakan) baru menggali untuk membangun basement. Itu aja dulu tahun ini mah. Tahun depan dilanjutkan lagi ke atas. Konsepnya masih seperti desain yang lama," pungkasnya. ***
