Dibujuk Agar Memilih Moeldoko Sebagai Ketum Versi KLB, Gerald Dijanjikan Rp 100 Juta

9 Maret 2021, 22:47 WIB
Logo Partai Demokrat. Partai Demokrat meminta Pilkada 2022 dan 2023 tidak diserentakkan dengan Pilpres 2024 /Dok. Demokrat.or.id.

GALAJABAR – Kisruh mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat  di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret 2021 masih banyak diperbincangkan.

Pasalnya, salah satu kader Partai Demokrat, Gerald Piter Runtu Thomas mengungkap dirinya telah diiming-imingi uang Rp100 Juta agar dapat hadir dalam KLB.

Berdasarkan keterangan video dalam jumpa pers, Gerald Piter Runtu mengungkapkan sebanyak Rp25 juta akan langsung dibayar di acara KLB Demokrat. Sementara sisanya, Rp75 juta akan diberikan setelah KLB selesai dilaksanakan.

Baca Juga: Bantu Penangulangan Bencana dI Tingkat RW, BPBD Kota Cimahi Bentuk KBW

Akan tetapi Gerald mengaku jika ia hanya menerima uang Rp5 juta saja hingga akhir acara oleh pemberi janji, dan tambahan Rp5 juta dari mantan bendahara umum Partai Demokrat Nazaruddin.

Diketahui sebelumnya, Senin 8 Maret 2021 Partai Demokrat menggelar jumpa pers di kantor pusatnya, Wisma Proklamasi, Jakarta.

Dalam acara tersebut Partai Demokrat menayangkan rekaman video berisi kesaksian Gerald yang mengaku dijanjikan Rp 100 juta dari seorang eks pengurus partai.

Baca Juga: Warga Yaman DIlanda Kelaparan, MUI ajak Ormas Islam hingga Lembaga Kemanusiaan untuk Menggalang Dana

Gerald yang saat itu masih menjabat sebagai wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kotamobagu, Sulawesi Selatan.

Awalnya sempat dilarang hadir dalam acara KLB di Deli Serdang oleh Pimpinan DPC Kotamobagu, namun ia tetap datang karena terbuai dengan imbalan Rp100 juta.

“Oke, saya bilang. Saya ikut serta karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp 100 juta, yaitu Rp 25 juta,” kata Gerald seperti yang dikutip galajabar dari Antara.

Baca Juga: Geram Keponakannya Disebut Orang Ketiga, Paman Nadya Arifta: Gue Beli tiga Mobil, Gue Kirim ke Ibu Felicia

“Selesai KLB akan mendapatkan sisanya, yaitu Rp 75 juta. Tetapi nyatanya, kami cuma dapat uang Rp 5 juta,” sambungnya..

Bahkan Gerald dibujuk agar memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai. Janji imbalan itu disampaikan oleh Vicky Gandey, mantan pengurus Demokrat.

Gerald menyadari ia tidak memiliki hak suara dalam kongres, namun Vicky Gandey membujuknya.

Baca Juga: Revisi UU ITE Malah Hilang Dalam Prolegnas Prioritas 2021, Wakil Ketua MPR Ungkit Pernyataan Jokowi

“Ikut saja, yang penting sudah ada di lokasi KLB. Kita akan memilih ketua umum baru, yaitu Pak Moeldoko,” kata Gerald.

Setelah menyampaikan pengakuannya, Gerald meminta maaf kepada Ketua DPD Sulawesi Utama Moor Sebastian dan kepada Pimpinan DPC Kota Kotamobagu karena sudah berani hadir atas dasar iming-iming uang.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan keterlibatan saya tanpa pamitan sama ketua, tanpa minta persetujuan tanpa minta SK,” ucap Gerald Piter Thomas.

Baca Juga: Tidak Disangka, Pelaku Pembuang Botol Plastik ke Kuda Nil Seorang Nenek Asal Cicalengka

“Saya sudah melangkahi ketua datang ikut kongres karena iming-iming uang gede, diimingi dapat uang 100 juta saya ikut,” lanjutnya.

Menurut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), rupanya Gerald bukan satu-satunya kader yang diiming-imingi uang ratusan juta untuk hadir dalam KLB.

AHY mengatakan bahwa tim internal Partai Demokrat telah menghimpun beberapa kesaksian dari kader partai yang ikut dalam KLB tersebut.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Partai Demokrat Sekarang hanya Satu, yang Ketua Umumnya Pak Moeldoko!

Namun, sejauh ini pengurus Partai Demokrat belum bisa menyebutkan berapa banyak kader yang menerima janji imbalan uang untuk ikut KLB di Deli Serdang.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler