GALAJABAR – Indonesia Political Opinion (IPO) menganalisa, jegal-menjegal tokoh politik untuk maju ke perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mulai dilakukan oleh sejumlah partai di Tanah Air.
Direktur IPO sekaligus pengamat politik, Dedi Kurnia Syah melihat gelagat dua partai yang diduga berupaya menjegal Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Mengingat Anies merupakan salah satu tokoh potensial menjadi calon presiden (Capres) 2024 nanti.
Dedi mengungkapkan, dua partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kedua partai tersebut diduga tengah melakukan upaya untuk menjegal Anies naik kelas menjadi pemimpin nasional.
Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan PDIP dan PSI untuk menjegal Anies, yakni dengan mengajukan hak interpelasi terkait digelarnya Formula-E yang direncanakan berlangsung di ibu kota, Jakarta.
Baca Juga: Tagar #PDIPJagoKorupsi Trending, Warganet Beramai-ramai Kritik Partai Megawati: Pak Jokowi Malu
Kendati demikian, Dedi berpendapat bahwa upaya tersebut sia-sia karena beberapa hal.
“Upaya itu jelas politis dan sia-sia. PSI tidak memiliki argumentasi yang cukup untuk sebuah interpelasi. Sehingga semangat interpelasi PSI-PDIP hanya semacam strategi politik, terutama bagi PSI agar terlihat eksis,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 19 Agustus 2021.
Direktur IPO ini menambahkan, PSI jika dalam konteks demokratisasi di DKI Jakarta mungkin bagus, karena menekan pemerintah agar hati-hati.
“Tetapi dalam konteks tertentu desakan PSI tidak rasional, muaranya sangat politis, bukan untuk pembangunan ibukota yang lebih baik,” paparnya.
Lebih lanjut, Dedi membeberkan bahwa dalam catatan IPO, Anies adalah kepala daerah yang berhasil menuntaskan separuh janjinya saat kampanye, bahkan jauh lebih cepat dari waktu yang dijanjikan.
“Bahkan jauh lebih cepat dari waktu yang dijanjikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Mal di Cimahi, Ngatiyana: Apabila Patuhi Prokes Dilanjutkan
Nama Anies memang kerap kali disebut-sebut sebagai sosok paling ideal untuk menjadi presiden selanjutnya.
Melalui berbagai lembaga survei pun, Anies berhasil menempati posisi papan atas. Salah satunya dalam survei yang dilakukan IPO sendiri.
Melalui survei berjatuk ‘Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024’ yang digelar pada 2 – 10 Agustus 2021 lalu, Anies berhasil menempati posisi puncak sebagai Capres dengan elektabilitas tertinggi.
Elektabilitas Anies mencapai 18,7 persen mengalahkan Ganjar dengan 16,5 persen dan Sandiaga Uno 13,5 persen. ***