Elektabilitas Demokrat Naik ke Posisi Tiga, Kepemimpinan AHY jadi Salah Satu Faktornya

21 Juni 2022, 20:13 WIB
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Dok. Partai Demokrat.

GALAJABAR - Elektabilitas Partai Demokrat masuk urutan ketiga dengan angka 11,6 persen, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2022.

Partai berlambang mercy itu berada di bawah PDI Perjuangan yang menempati urutan pertama dengan elektabilitas 22,8 persen dan Gerindra di urutan kedua 12,5 persen.

Dengan elektabilitas yang mengalami kenaikan, menunjukkan tran Partai Demokrat terus meningkat menjelang Pemilu 2024. 

Baca Juga: Dirajut dengan Benang Emas, Ini Fungsi dan Keistimewaan Kiswah Kain Penutup Ka'bah

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra berterima kasih kepada rakyat Indonesia atas kepercayaannya karena semakin banyak rakyat yang memilih Demokrat pada berbagai survei, termasuk di Litbang Kompas yang mencapai 11,6 persen.

"Ini menunjukkan konsistensi peningkatan sejak tahun lalu. Hasil positif ini pun memicu Demokrat untuk terus berkoalisi dengan rakyat. Memperjuangan dan menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat," ujar Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Selasa 21 Juni 2022.

Menurut Herzaky, ada tiga kunci naiknya elektabilitas Partai Demokrat pada survei Litbang Kompas Juni 2022. Pertama, konsistensi Partai Demokrat menyuarakan dan membantu rakyat yang kesulitan selama dua tahun pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tanpa Penjagaan, Maling Leluasa Bobol Kantor Kas BPR di Dayeuhkolot Bandung

"Perjuangan menyuarakan aspirasi ini dilakukan secara solid di berbagai lini. Dari menyuarakan aspirasi rakyat di ruang publik, di parlemen, pusat maupun daerah," ucap Zaky.

Ia melanjutkan, begitu pula dengan perjuangan membantu rakyat, yang dilakukan secara masif oleh para kader Partai Demokrat di seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, menurutnya program-program Partai Demokrat yang menyentuh dan membantu rakyat ini, membuat Demokrat mendapatkan empati dan simpati dari rakyat, yang berujung pada kenaikan elektabilitas.

"Kedua, konsolidasi organisasi ke ke berbagai daerah yang juga membuahkan hasil positif. Soliditas semakin terjaga. Kebersamaan dan loyalitas kader semakin terbentuk," kata Zaky.

Baca Juga: Komisaris BPR Kerta Raharja Tunggu Hasil Investigasi Direksi Soal Pencurian di Kantor Kas Dayeuhkolot

Ia menuturkan, kesatuan gerak langkah organisasi Partai Demokrat di berbagai tingkatan sebagai buah konsolidasi ini pun, memudahkan Demokrat mendekatkan diri dengan rakyat dan melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi rakyat.

Ketiga, konsistensi membantu rakyat dan konsolidasi yang dilakukan Partai Demokrat bisa berjalan dengan baik, juga kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kepemimpinan yang lebih kolaboratif, terbuka, dan menggunakan pendekatan terukur berbasis data, membuat setiap gerak langkah yang diambil Demokrat, sesuai dengan harapan publik, sehingga direspon dengan baik oleh publik, dan mendapatkan dukungan solid dari para kader Demokrat di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Berikut 5 Olahan Daging Kurban Favorit Orang Indonesia

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Jawa Barat, Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, peningkatan elektabilitas Demokrat wujud dari kepercayaan rakyat yang harus selalu dirawat.

"Demokrat mendapatkan kepercayaan untuk bisa menyuarakan kegelisahan rakyat yang saat ini menaruh harapan akan perbaikan ekonomi dan keadilan. Semoga kita makin mawas diri dan tetap rendah hati," ujar wakil ketua Komisi X DPR ini.

Litbang Kompas sendiri melakukan survei secara berkala. Berdasarkan survei tersebut, pada Oktober 2021 elektabilitas Demokrat masih 5,4 persen. Sedangkan survei pada Januari 2022, Demokrat menembus 10,7 persen. Dan kini naik kembali mencapai 11,6 persen.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler