Polmatrix Indonesia Sebut Elektabilitas Anies Baswedan Tertinggi, Unggul Tipis dari Prabowo dan Ganjar

26 Juni 2022, 19:22 WIB
Anies Baswedan /

GALAJABAR -Hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat pertama disusul Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto menyebutkan Anies Baswedan di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen,

Sedangkan Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

Baca Juga: YouTuber Buat Konten Berbau Pornografi, Tak Berkutik Ditangkap di Bali

"Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli baik Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres," ucap Dendik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu 26 Juni 2022.

Berdasarkan hasil survei Polmatrix yang diterima di Jakarta, Minggu, Anies Baswedan di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, sedangkan Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

Dukungan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pencapresan mengalami peningkatan sepanjang paruh pertama 2022. Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Anies berhasil naik hingga unggul dalam bursa calon presiden.

Baca Juga: Sepak Terjang BlackBerry di Bisnis Ponsel Berakhir, Bidik Industri Otomotif

Jika dibandingkan dengan survei pada bulan Maret 2022, nama-nama yang menguasai enam besar capres mengalami penurunan elektabilitas, kecuali Anies.

"Bisa dikatakan, Anies memperoleh limpahan dukungan dari pemilih capres-capres potensial yang bakal berlaga pada Pilpres 2024," ucapnya.

Menurut Dendik, sebagaimana dikutip Galajabar dari Antara, melejitnya nama Anies tidak lepas dari dukungan yang diberikan sejumlah partai politik untuk mengusungnya sebagai capres. Misalnya, gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang memunculkan nama Anies di antara sejumlah nama yang diusulkan dari daerah-daerah.

Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Cimahi, Termurah Rp80 Ribu Termahal Rp100 Ribu Per Kg

Partai-partai yang lain pun menunjukkan arah dukungan terhadap Anies, seperti PKS, PPP, dan PAN. Menguatnya Anies juga membuka kemungkinan terbentuknya poros koalisi yang diinisiasi NasDem, di luar poros PDI Perjuangan maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dendik memandang Ganjar masih harus berjuang untuk bisa mendapatkan tiket capres dari internal PDI Perjuangan dan cenderung mengalami stagnasi dalam setahun terakhir. Demikian pula dengan Prabowo yang elektabilitasnya relatif stabil, belum ada tanda-tanda kenaikan secara signifikan.

"Anies kini berkembang menjadi figur alternatif kepemimpinan nasional dengan mengalirnya dukungan dari pemilih moderat," kata Dendik.

Baca Juga: Hanya 4 Hari Rilis di Korea, Top Gun: Maverick Catatkan 1 Juta Penonton

Sementara itu, dalam klaster di bawah tiga besar, terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,8 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (5,5 persen), disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang relatif stabil (4,3 persen).

Nama-nama berikutnya dalam bursa capres adalah Menteri BUMN Erick Thohir (4,1 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (2,4 persen).

Terdapat pula Ketua DPR RI Puan Maharani (1,8 persen), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,3 persen), dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (1,2 persen).

Baca Juga: Tempat Keramat, Telaga Biru Tidak Diizinkan Menjadi Objek Wisata

Selain itu, ada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (1,1 persen) dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,0 persen). Nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 8,4 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada tanggal 16—21 Juni 2022 terhadap 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler