Lebaran 2023 Kemungkinan Sabtu, Begini Perkiraan Kemenag dan BRIN

14 April 2023, 14:15 WIB
Lebaran 2023 Kemungkinan Sabtu, Begini Perkiraan Kemenag dan BRIN./Antara /

GALAJABAR - Kementerian agama menggelar pemantauan (rukyatul) hilal untuk menentukan hari idul Fitri pada awal Syawal 1444 hijriah / 2023 Masehi di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia pada 20 April 2023.

Direktur jenderal bimbingan masyarakat Islam Kementerian agama Kamaruddin amin mengungkapkan bahwa rukyatul hilal dilaksanakan oleh kanwil Kementerian agama dan Kemenag kabupaten/kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, dan Ormas Islam, serta instansi lain di daerah setempat.

Baca Juga: 5 Tips Agar dapat Malam Lailatul Qadar, Bocoran dari Imam Masjidil Haram

Baca Juga: BERIJABAH: Kiat Agar Jamaah Tidak Tertipu Travel Haji dan Umroh

"Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal," Ucap Komaruddin.

Sidang isbat akan dilakukan secara tertutup bersama dengan Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat perwakilan, ormas Islam, serta tim hisab rukyat Kementerian Agama.

Adapun pelaksanaan sidang isbat penetapan satu Syawal 1444 H akan dilaksanakan pada 20 April 2023 dengan tempat di auditorium MH Rasjidi Kementerian Agama.

"Sebagaimana biasanya, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan titik tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," ucap Komaruddin.

Baca Juga: 8 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Begini Kronologi Kejadiannya

Baca Juga: Bank DKI Raih TOP Digital Corporate Brand Award 2023 Kategori Konvensional dan Syariah

Sebelum melakukan sidang isbat Komarudin merupakan akan ada seminar terlebih dahulu yang diisi oleh tim hisab rukyah Kemenag yang akan menjelaskan mengenai posisi hilal.

Bila berkaca pada data, pada 29 Ramadhan 1444 H/20 April 2023 M, maka posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45' (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6' (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2' (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4' (3 derajat 5,4 menit).

Baca Juga: Gerakkan Ekonomi Indonesia Maju, BNI Fokus Go Global, Go Digital, Go Green

Baca Juga: 30 KODE REDEEM FF FREE FIRE Ramadhan Jumat 14 April 2023, Yuk Klaim di Situs Resmi Garena

Berdasarkan pada kriteria MABIMS (Kementerian Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura), posisi hilal saat ini belum memenuhi persyaratan ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Sehingga idul Fitri berpotensi jatuh pada lusa atau Sabtu.

Meskipun demikian, penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 akan tetap melalui ketentuan sidang isbat yang dilakukan pada 29 Ramadhan 1444 H.

Pada kesempatan terpisah, peneliti astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan pendapat yang sama tentang posisi hilal.

Berdasarkan pengamatannya bahwa pada magrib 20 April 2023 posisi bulan di Indonesia belum memenuhi kriteria MABIMS. Maka berkemungkinan 1 Syawal 1444 Hijriyah/2023 Masehi berdasarkan ketentuan MABIMS berpeluang besar jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

"Pada saat Maghrib 20 April 2023 belum memenuhi kriteria MABIMS, tetapi sudah memenuhi kriteria wujudul hilal. Jadi ada potensi perbedaan 1 Syawal. Kemungkinan besar berbeda, tetapi keputusan akhir pada ada sidang isbat," kata Thomas.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler