Edhy Ditangkap KPK, Prabowo Sangat Marah Merasa Dikhianati

- 4 Desember 2020, 23:38 WIB
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan juga Ketua Umum Partai Gerindra. /Instagram/

GALAJABAR- Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, merasa dikhianati mantan ajudannya, Edhy Prabowo usai tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," kata Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dalam konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Hashim mengatakan, pernyataan Prabowo Subianto itu dibuat dalam bahasa Inggris,  karena sudah 60 tahunan lebih dalam keseharian mereka menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: Saat Pemeriksaan, Yusri Larang Simpatian HRS Datang ke Mapolda Metro Jaya

Hashim mengatakan penyampaian Prabowo dalam bahasa Inggris itu sebagai berikut: "I pick him up from the gutter, and this is what he does to me."

Hashim tak menampik dirinya sangat kenal baik dengan Edhy Prabowo. Hashim mengatakan pertama kali kenal Edhy 25 tahun lalu. Waktu itu, menurut dia, Edhy Prabowo adalah seorang pengangguran yang berperilaku baik.

Namun, perilaku Edhy yang sekarang membuat penyesalan dalam diri Hashim. Sebab, pada waktu Menteri KP nonaktif itu tertangkap KPK pada Rabu (25/11), Partai Gerindra justru mendapat penghargaan partai politik yang paling informatif menurut Komisi Informasi (KI) dan mendapat penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

Baca Juga: Pembangunan PLTU 2 di Kabupaten Cirebon Terkendala, Kemenko Polhukam Sampai Turun Tangan

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.

"Kami dapat penghargaan. Tapi penghargaan itu tidak disebut-sebut (lagi) oleh media karena skandal itu," kata Hashim.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x