Tak Mau Jadi Pengkhianat Bangsa, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo Lantang Suarakan Hati Nurani Rakyat

- 12 Januari 2021, 20:59 WIB
Nama Gatot Nurmantyo Muncul Jadi Kandidat Calon Ketum salah satu partai di Indonesia. /ANTARA/Zuhdiar Laeis
Nama Gatot Nurmantyo Muncul Jadi Kandidat Calon Ketum salah satu partai di Indonesia. /ANTARA/Zuhdiar Laeis /

GALA JABAR  - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengungkapkan perbedaan antara pengkhianat dan patriot di sekitar pemimpin negara.

Disebutkan, pengkhianat bekerja dengan terus berupaya membenarkan kebijakan pemerintah.

Meskipun pemimpinnya membuat keputusan yang cenderung mengakibatkan kehancuran negara.

Sementara patriot adalah orang yang setia kepada bangsa dan negara dengan memberikan masukan kepada pemimpin negara apapun resikonya.

Baca Juga: Tampol Anak Buah Megawati, dr Tirta: Usul Pertama Pejabat Divaksin, Sekarang Pertama Ga Mau Divaksin

Pernyataan itu disampaikan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam acara konferensi pers bertajuk Tatapan Indonesia 2021.

Gatot Nurmantyo mengatakan, yang disebut pengkhianat bangsa adalah orang yang di sekeliling pemimpin negara tetapi ikut menjerumuskan negara dengan membenarkan kebijakan pemimpin meskipun salah.

"Menurut saya yang namanya pengkhianat bangsa adalah orang yang di sekeliling pemimpin negara dimana pemimpin negara mengambil keputusan-keputusan yang mengakibatkan bangsa itu menurun atau hancur tapi sekelilingnya memberikan data-data serta membenarkan kebijakan-kebijakan pemimpin negara itu. Sehingga bangsa itu akan hancur," katanya di acara konferensi pers bertajuk 'Tatapan Indonesia 2021' lewat aplikasi zoom, Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Sebut Putusan Hakim Menyesatkan, Polri: Bukti Polisi Tak Merekayasa

Sebaliknya, seorang patriot adalah orang yang selalu memberikan masukan kepada pemimpin negara dengan data-data yang benar.

Selain itu, patriot juga memberikan masukan kepada pemimpin negara dengan data yang benar apapun resikonya.

"Dan menurut saya orang yang disebut patriot atau orang yang setia kepada negara tersebut dengan memberikan data-data yang benar kepada pemimpin yang memgambil keputusan memberikan masukan-masukan yang benar apapun resikonya," ujarnya.

Dia mengatakan, KAMI lantang menyuarakan kebenaran semata-mata hanya mewakili suara rakyat.

Baca Juga: WASPADA! Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Hari Ini Pecahkan Rekor

Sebab, saat ini, kata dia, rakyat mempertanyakan kehadiran negara saat kondisi bangsa saat ini.

"Kami bicara seperti ini adalah semata-mata mewakili suara hati nurani rakyat dimana saat ini rakyat bertanya-tanya dimanakah negara hadir," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah