GALAJABAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan kerusakan yang terjadi pasca gempa 5,2M yang mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Jumat 26 Februari 2021 pukul 18.02.32 WIB.
Dikutip Galajabar melalui laman resmi BNPB pada 27 Februari 2021, sedikitnya tercatat 60 rumah mengalami kerusakan ringan akibat gempa yang mengguncang sore itu.
Informasi tersebut berdasarkan data sementara yang dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat, (26/2) pukul 21.23 WIB.
Melalui siaran persnya BNPB juga memberikan informasi terdapat 40 KK atau 80 jiwa yang terpaksa harus mengungsi ke beberapa lokasi yang masih dalam pendataan.
Baca Juga: Bukan Cuma Tahu, Ini Makanan Khas Lain dari Sumedang
Selain kerusakan rumah, gempabumi yang berpusat pada Lintang 0.54 LS dan Bujur 127.51 BT serta kedalaman 10 kilometer tersebut juga merusak beberapa bagian gedung DPRD Halmahera Selatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.
BNPB juga menginformasikan bahwa beberapa pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan juga telah mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien.
Berdasarkan informasi sebelumnya, gempabumi dirasakan kuat oleh warga Desa Labuha, Kabupaten Halsel, selama kurang lebih 2-3 detik. Para warga pun berhamburan keluar rumah saat gempabumi terjadi dan saat ini listrik dipadamkan.