GALAJABAR - Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule kembali angkat bicara ihwal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang menetapkan Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.
Selamat Moel, semoga SK KemenkumHAM diteken Yasonna.
Dan kita lihat, sekuat apa Anda mampu mempertahankan kepemimpinan yang Anda rampas. pic.twitter.com/z3cCXfSffK— Bos Sumule (@KetumProDEM) March 6, 2021
"Selamat Moel, semoga SK KemenkumHAM diteken Yasonna," ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @KetumProDEM dikutip Galajabar, Ahad, 7 Maret 2021.
"Dan kita lihat, sekuat apa Anda mampu mempertahankan kepemimpinan yang Anda rampas," lanjutnya.
Baca Juga: Kembali Tanggapi KLB Partai Demokrat, Mahfud MD Tetap Akui AHY Ketum Partai Demokrat yang Sah
Sebelumnya, Iwan Sumule memang salah satu di antara yang mengecam keterlibatan Moeldoko dalam KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat yang lalu.
Iwan Sumule dalam cuitan sebelumnya di Twitter mengatakan bahwa tindakan yang diambil Moeldoko adalah suatu penindasan.
Nah, kalau ini ProDEM akan dukung, demo ke Istana Negara.
Dan mungkin bukan hanya sekedar mendukung, tapi ikutan.
Penindasan harus dilawan, jika tak ingin binasa.
"Kita harus ke jalan, robohkan setan yang berdiri menghadang", demikian syair lagu Iwan.https://t.co/AS7LOhInLe— Bos Sumule (@KetumProDEM) March 5, 2021
"Penindasan harus dilawan, jika tak ingin binasa," ujarnya menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebut SBY akan 'turun ke jalan' seandainya KLB Demokrat dibiarkan pemerintah.
Seperti diketahui, pada Jumat yang lalu telah digelar KLB yang diinisiasi oleh kader-kader senior Partai Demokrat seperti Max Sopacua dan Jhoni Allen.
Dalam gelaran KLB Demokrat yang dilaksanakan di Hotel The Hill, Deli Serdang Sumatera Utara itu menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Usai penetapan itu, AHY kemudian bereaksi dan menyatakan bahwa KLB itu tidak sah bahkan inkonstitusional.
Baca Juga: Berkenalan dengan Luca Marini, Riders MotoGP 2021 yang Juga Adik Valentino Rossi
Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY membeberkan bahwa KLB yang digelar Jhoni Allen cs itu melanggar aturan sebagai syarat KLB. (Penulis: Rizwan Suandi)***