Fahri Hamzah Tanggapi Polemik KLB Demokrat: Kudeta Biasanya Berakhir Kudeta

- 7 Maret 2021, 16:40 WIB
Tangkapan layar sosok mantan Wakil DPR RI, Fahri Hamzah.
Tangkapan layar sosok mantan Wakil DPR RI, Fahri Hamzah. /Twitter @fahrihamzah



GALAJABAR - Sejumlah pihak tengah menyoroti adanya gerakan kudeta Partai Demokrat.

Kisruh di internal Partai Demokrat ini pun semakin panas setelah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB), pada Jumat, 5 Maret 2021, di Deli Serdang, Sumatera Utara. KLB tersebut menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Di tengah gejolak ini, sejumlah kader Demokrat, terutama yang berada di barisan AHY mengecam pelaksanaan KLB itu karena dinilai ilegal dan tidak sesuai aturan partai.

Sebelumnya, selain menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum, KLB Demokrat itu ikut pula memutuskan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina partai.

Baca Juga: Petani Gagal Panen Akibat Musim Hujan yang Terus Mengguyur, Harga Cabai Rawit Merah Melambung


Melihat hal tersebut,  Fahri Hamzah turut memberikan pandangannya terkait adanya gerakan kudeta Demokrat yang kini menjadi perhatian berbagai kalangan itu.

Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah terlihat menyinggung soal kemungkinan adanya pembalasan dari sebuah gerakan kudeta.

"Kudeta biasanya berakhir kudeta," tulisnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @Fahrihamzah, pada Minggu 7 Maret 2021.

 
Dalam unggahan yang lain, Fahri Hamzah berharap kejadian kudeta Demokrat dapat menjadi bahan evaluasi tentang peran dari sebuah partai politik.

Baca Juga: Tolak Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya: Tetap Setia kepada AHY

Fahri Hamzah yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia) memandang bila setiap partai politik hanya sibuk dengan internal maka akan ada kiritkan dari rakyat sendiri.

"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan. Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, 'Kami diurus siapa?'," jelasnya.

 

(Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter @Fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x