GALAJABAR – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang telah menimbulkan aksi saling serang tudingan tajam yang kerap dilontarkan kedua belah pihak yakni Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko.
Salah satu yang dijadikan senjata utama kubu Moeldoko untuk menyerang kubu AHY berkaitan dengan politik dinasti.
Kemudian mantan Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman pun mencoba menguak misteri politik dinasti yang kerap terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Dede Yusuf; Pertandingan Olahraga di Daerah Bisa Digelar dengan Syarat Jalankan Prokes Ketat
Dilansir galajabar dari akun Twitter pribadinya, @msi_sohibuliman, 15 Maret 2021, sekalipun suatu kekuasaan didapat secara demokratis tetapi kekuasaan tersebut selalu mengundang. "semut" dengan beragam karakternya dari karakter yang baik hingga karakter “penjilat”.
Disitulah secara perlahan suasana feodal tumbuh. Hal ini tentu membuat penguasa demokratis mulai tergoda untuk menikmati feodalisme.
Oleh karena itu, sang demokrat tulen itu tidak akan pernah ada. Dia sejatinya berjalin-kelindan dengan feodalisme dengan beragam gradasinya.
Baca Juga: Ingatkan Peristiwa 1998, Mahfud MD Tepis Isu Jokowi Inginkan 3 Periode
Dari yang tak terasa sampai dengan yang mencolok mata. Apalagi dalam masyarakat yang kuat sistem patron-kliennya seperti Indonesia.
Jadi, tak heran apabila terdapat pejuang demokrasi yang justru menikmati feodalisme di Indonesia.