Memang kabinet perlu direvisi namun menurut Rocky apa yang mau dilakukan jika semua faktor sudah tidak mungkin diubah.
“Jadi sekali lagi, saya anggap, kabinet memang harus direvisi (reshuffle), tapi masalahnya apa yang mau dilakukan di dalam keadaan dimana semua parameter sudah dikenali sebagai gak mungkin lagi diubah itu,” Rocky menjelaskan.
Dari pada reshuffle kabinet, lebih baik pemerintah mengubah kebijakan, menurut Rocky.
“Kan ini cuman ganti-ganti posisi bukan ganti kebijakan, padahal yang diperlukan adalah ganti kebijakan, (seperti) rombak total cara menghadapi Covid, cara menghasilkan keadilan, cara mengakrabkan warga negara,” imbuh Rocky.***