Rocky Gerung: Partai Simpan Orang di Kabinet Cuma Buat Rampok Kekuasaan!

- 21 April 2021, 10:31 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.*
Pengamat politik, Rocky Gerung.* /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official/

GALAJABAR – Isu reshuffle kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan politisi.

Menanggapi hal ini, pengamat politik, Rocky Gerung melalui Youtube Rocky Gerung Official dengan judul “CATAT! HARI RABU PAHING INI TIDAK ADA RESHUFLE YA. HA..HA..HA..” menyampaikan pandangannya.

Ternyata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menepis kabar bahwa akan terjadi reshuffle pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Pakar Hukum UGM Minta Rezim Jokowi Bubarkan KPK, Pakar Hukum: Presiden Jokowi yang Lemahkan KPK

Hal ini dikarenakan Jokowi hari ini akan berjunkung ke Jawa Barat. Lalu banyak orang mengaitkan hal ini dengan hari Rabu Pahing.

Dimana biasanya Jokowi melakukan pekerjaanya pada hari Rabu Pon.

Rocky menjelaskan bahwa hari tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Refly Harun: PKB Lompat Langsung ke Spektrum Kiri

“Iya ini, semua Rabu itu sebetulnya gak berguna lagi tuh, kalaupun kita paksain, setiap hari juga bisa dibikin hari Rabu, karena mau disandingkan dengan momentum,” ujar Rocky.

Bahkan orang sudah tidak peduli dengan reshuffle kabinet menurut Rocky.

“Padahal mitos-mitos itu sebetulnya diperlukan kalau memang ada yang masuk akal, tapi kalau semuanya gak masuk akal mau di reshuffle hari Rabu apapun orang gak peduli sebetulnya,” kata dia.

Baca Juga: 6 Cuitan Bertema Kartini yang Bikin Semangat Kian Membara

Rocky menilai bahwa ini adalah reshuffle yang tidak memiliki harapan jadi untuk apa melakukan reshuffle.

“Jadi sekarang kita masuk di dalam public opinion yang menanggap bahwa, ‘ya agen shuffle itu ya penting untuk memperoleh kesegaran’ tapi kan ini reshuffle di dalam situasi dimana gak ada harapan, jadi apa yang mau direshuffle sebetulnya,” tandasnya.

Rocky memaparkan bahwa parameter untuk menentukan reshuffle itu ada dua.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 21 April 2021 Ricky Gagal Mendapat Haknya, Elsa Nekat Menyerang Ricky

“Seolah-olah kalau ada reshuffle akan ada prestasi, loh seluruh parameter untuk menentukan reshuffle itu kan cuma dua, dia mampu (bekerja) atau dia ada dukungan partai,” ucapnya.

Menurut Rocky saat ini partai hanya menyimpan orang untuk dimasukkan dalam kabinet karena mau ‘merampok’ kekuasaan saja.

“Nah semua partai berupaya untuk taro orang dalam upaya untuk ngerampok terakhir bukan untuk memperbaiki Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga: Demi Kompetisi Lebih Kompetitif, Mulai 2024 Liga Champions Gunakan Format Swiss Model

Memang kabinet perlu direvisi namun menurut Rocky apa yang mau dilakukan jika semua faktor sudah tidak mungkin diubah.

“Jadi sekali lagi, saya anggap, kabinet memang harus direvisi (reshuffle), tapi masalahnya apa yang mau dilakukan di dalam keadaan dimana semua parameter sudah dikenali sebagai gak mungkin lagi diubah itu,” Rocky menjelaskan.

Dari pada reshuffle kabinet, lebih baik pemerintah mengubah kebijakan, menurut Rocky.

“Kan ini cuman ganti-ganti posisi bukan ganti kebijakan, padahal yang diperlukan adalah ganti kebijakan, (seperti) rombak total cara menghadapi Covid, cara menghasilkan keadilan, cara mengakrabkan warga negara,” imbuh Rocky.***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah