“Evaluasi hrs dilakukan dengan adil dan berbasis data yang akurat. Memang reshuffle hak prerogatif presiden, tp tetap perlu penuh perhitungan dengan melihat efektifitas pemerintahan. Alangkah baiknya di bulan Ramadhan ini, Pak @jokowi mengikuti Reformasi Birokrasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Intip 10 Negara dengan IQ Tertinggi Dunia, Posisi Pertama Tak Disangka, Indonesia?
Lalu Mardani juga mempromosikan partainya yang teguh sebagai oposisi.
“Miskin strukur kaya fungsi, tidak perlu banyak2 di pemerintahan. Karena, di pemerintahan itu sdh punya kekuasaan, udah punya anggaran, udah punya ASN sampai aparat. Dlm momen kali ini, insyaAllah @PKSejahtera kian teguh sebagai oposisi krn jelas makin membuat demokrasi kita sehat,” katanya.
Pemerintahan yang kuat memang diperlukan, namun oposisi yang tangguh juga diperlukan menurut Mardani.
“Memang kita perlu pemerintahan yang kuat, tp disaat yang sama oposisi yang tangguh jg diperlukan. Lolosnya Revisi UU KPK & UU Omnibus Law merupakan contoh tidak kuatnya oposisi di parlemen, check and balances pun kurang berjalan,” ucap Mardani.***