HNW Sebut 2 Tokoh Perempuan Hilang dari Kamus Sejarah RI: Di Hari Kartini, Akankah Kemendikbud Minta Maaf Juga

- 21 April 2021, 21:26 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid /Instagram/@hnwahid./

GALAJABAR - Polemik Kamus Sejarah Indonesia Jilid I masih terus berlanjut hingga saat ini.

Bermula dari tidak dimuatnya profil KH Hasyim Asyari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, masalah yang sama juga menimpa tokoh-tokoh lainnya.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan jika Kamus Sejarah Indonesia Jilid I itu ternyata sangat diskriminatif terhadap kaum perempuan.

Hal itu disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya, Rabu 21 April 2021.

Baca Juga: Mantap ! Bupati Bandung Terpilih Targetkan Soal Banjir Selesai Dalam Program 99 Hari Kerja

Menurut Hidayat Nur Wahid, Kamus Sejarah Indonesia Jilid I bukan hanya menghilangkan tokoh nasional dari kaum laki-laki saja, akan tetapi kejadian yang sama juga menimpa tokoh perempuan.

Ia mengatakan jika Ratu Wilhelmina dari Belanda tercantum pada Kamus Sejarah Indonesia Jili I di halaman 237.

Sedangkan dua tokoh perempuan Indonesia yang merupakan anggota BPUPK yakni Maria Oelfah S dan Rr Soekaptinah justru tidak dicantumkan.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Ulang Tahun Pertama Tanpa Pangeran Philip, Tak Ada Kemeriahan di Buckingham Palace

Dari kejadian itulah Hidayat Nur Wahid menilai jika Kamus Sejarah Indonesia Jilid I sangat diskriminatif terhadap kaum perempuan.

"Kamus Sejarah Indonesia itu ternyata jg diskriminatif kpd Perempuan. Ratu Wilhelmina dari Belanda dicantumkan(1/237), tapi 2 Tokoh Perempuan Indonesia Anggota BPUPK : Maria Oelfah S dan Rr Soekaptinah, malah tidak dicantumkan," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 21 April 2021.

Selain itu, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan apakah Kemendikbud akan meminta maaf juga terkait kesalahan yang kembali ditemukan dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I itu.

Baca Juga: Mantan Mensos Juliari Batubara Didakwa Terima Suap Pengadaan Bansos Covid-19 Sebanyak Rp 32 Miliar Lebih

Mengingat hari ini merupakan peringatan hari Kartini, maka menurut Hidayat Nur Wahid sangat menunggu permintaan maaf dari pihak Kemendikbud tersebut.

"Di hari Kartini, akankah Kemendikbud minta maaf juga," tanya Hidayat Nur Wahid.

Seperti diketahui, sebelumnya Kemendikbud sudah memberikan klarifikasinya, namun pada kenyataanya masih banyak tokoh yang hilang dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I itu.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x