Luar Biasa! Harga Cabai Rawit di Jayapura Mencapai Rp200.000 Per Kg

- 22 Mei 2021, 23:41 WIB
Harga semua jenis cabai di Pasar Ciroyom Kota Bandung terus melambung. Terutama cabai rawit merah sudah menyentuh Rp 100.000 per kilogram. Foto diambil Selasa 23 Februari 2021.
Harga semua jenis cabai di Pasar Ciroyom Kota Bandung terus melambung. Terutama cabai rawit merah sudah menyentuh Rp 100.000 per kilogram. Foto diambil Selasa 23 Februari 2021. /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Harga cabai rawit di Jayapura melonjak tajam hingga mencapai Rp200.000 per kilogram. 

Tingginya harga cabai sudah teejadi sejak Lebaran Idulfitri 1442 H lalu, dan  masih bertahan sampai sekarang.

Salah seorang penjual di Pasar Hamadi Jayapura, Fatimah mengatakan, harga tersebut sudah turun karena sempat mencapai Rp250.000/kg yakni tanggal 17 Mei kemarin akibat persediaan sempat menipis 

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, BMKG Peringatkan Bakal Terjadi Pasang Air Laut

Menurutnya, saat ini persediaan cabai rawit relatif banyak namun harganya belum turun dari Rp200.000/kg.

"Sedangkan cabai besar dan cabai padang atau keriting Rp100.000/kg," kata Fatimah dikutip galajabar dari Antara, Sabtu 22 Mei 2021.

Harga tomat bervariasi dari Rp15.000/kg hingga Rp20.000/kg, wortel lokal Rp35.000/kg, harga buncis Rp15.000/kg,  sawi putih Rp35.000/kg, kentang Rp25.000/kg.

Baca Juga: Oknum ASN Terlibat Penjualan Vaksin Covid-19 Ilegal, Menteri PANRB Usulkan Pemecatan

Sementara itu harga daging ayam potong lokal masih stabil tergantung ukuran yakni dari Rp45.000/ekor hingga Rp75.000/kg, harga daging sapi Rp150.000/kg, dan harga telur ayam ras lokal Rp63.000/rak (30 butir).

Memang hanya harga cabai rawit yang belum stabil dan masih mahal, aku Fatimah yang dibenarkan rekan pedagang lainnya.

Amir, salah satu pedagang mengaku, cabai rawit yang dipasok di pasar Hamadi saat ini berasal dari luar kota seperti Serui dan Sorong yang diangkut dengan kapal PT. Pelni.

Baca Juga: Antisipasi Kerumunan, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Tutup 6 Objek Wisata

"Cabai rawit dari Arso sangat terbatas akibat banjir yang melanda kawasan itu beberapa bulan yang lalu sedangkan dari Koya juga tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Jayapura," ungkap Amir.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah