Bela Palestina Dituduh 'Kadrun', Lawan Hegemoni Barat Dibilang 'Syiah', Abdillah Toha: Orang-orang ini Bahlul

- 29 Mei 2021, 20:20 WIB
Pemerhati Sosial dan Penasihat Wapres, Abdillah Toha.
Pemerhati Sosial dan Penasihat Wapres, Abdillah Toha. /twitter.com/AT_AbdillahToha/

GALAJABAR - Beberapa hari ini, keriuhan terjadi terkait aksi bela Palestina yang dilakukan rakyat Indonesia, justru dituduh 'kadrun' oleh sebagian orang.

Tuduhan 'kadrun' terhadap gerakan aksi bela Palestina itu pun menjadi perbincangan hangat dikalangan para tokoh nasional hingga menimbulkan polemik tersendiri.

Pemerhati Sosial, Abdillah Toha sangat kecewa dengan segelintir orang yang dengan mudahnya menyematkan nama 'kadrun' kepada orang-orang yang membela Palestina.

 
Baca Juga: Jalan di Selatan KBB Dipermulus, P4KBB: Sayang Groundbreaking-nya Menimbulkan Kerumunan

Melalui akun Twitter pribadinya, Abdillah Toha mengatakan bahwa hal itu merupakan suatu pembodohan atas sebagian umat.

"Pembodohan atas  sebagian umat," kata Abdillah Toha, dikutip Galamedia, Sabtu 29 Mei 2021.

Tak hanya itu, Abdillah Toha juga tampak heran dengan banyaknya tuduhan-tuduhan terhadap beberapa aksi yang menentang penindasan.
 
Baca Juga: Christ Wamea : Tahun 2004 hingga 2014 Saat Demokrat Berkuasa, Indonesia Baik-baik Saja

Selain aksi bela Palestina yang dituduh 'kadrun', ia juga heran ketika membela negeri tertindas melawan hegemoni barat malah dibilang 'Syiah'.

"Membela Palestina dibilang kadrun, bela negeri tertindas melawan hegemoni Barat dibilang Syiah," ujarnya.

Selain itu, mantan anggota DPR dari fraksi PAN tersebut menilai sebagian orang-orang pintar juga melakukan hal yang sama dengan menuduh 'kadrun' dan 'Syiah'.

Lebih lanjut, Abdillah Toha tidak mengetahui apa maunya orang-orang tersebut dan mempertanyakan apakah menurutnya mereka itu bahlul atau memang murni dibayar.
 
Baca Juga: Bupati Bandung Optimistis Air Citarum Bisa Diminum, Ini Alasannya

Namun dengan tegas Abdillah Toha menyatakan bahwa orang-orang yang menuduh 'kadrun' dan 'Syiah' itu dikatakannya bertujuan menyebarkan propaganda zionis.

Bahkan tak hanya menyebarkan propaganda zionis, Abdillah Toha juga menilai bahwa orang-orang tersebut bertujuan memecah belah umat.

"Sebagian orang pintar juga sama pikirannya. Tidak jelas apa orang2 ini bahlul atau memang dibayar untuk sebarkan propaganda zionis, memecah belah umat," pungkasnya.
 
Baca Juga: PDIP Tolak Koalisi Dengan Demokrat, Yan Harahap : Kami Juga Tidak Mau, Wabendumnya Pembegal

Seperti diketahui usai rakyat Indonesia di berbagai daerah melakukan aksi bela Palestina, justru di media sosial muncul sebutan 'kadrun' terhadap mereka.

Tak hanya rakyat Indonesia saja yang kena tuduhan, para tokoh nasional hingga pemuka agama pun tak luput dari tuduhan 'kadrun' karena telah membela Palestina.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x