Herd Immunity Mitos, Khayalan dan Impian yang Tak akan Terwujud! Pakar UI Kembali Tegaskan Herd Stupidity

- 23 Juni 2021, 17:53 WIB
Ilustrasi mudik lebaran. Wabup DKI Jakarta, Ahmad Riza sebut penyebab kasus Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan karena mudik lebaran 2021 lalu.
Ilustrasi mudik lebaran. Wabup DKI Jakarta, Ahmad Riza sebut penyebab kasus Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan karena mudik lebaran 2021 lalu. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
GALAJABAR - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono kembali menegaskan soal istilah 'herd stupidity'.

Pandu Riono melalui cuitan di Twitter pribadinya @drpriono1 mengatakan bahwa herd immunity yang selama ini menjadi tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah mitos belaka.

Bahkan, Pandu Riono menyebut hal itu hanyalah khayalan dan mimpi yang tidak akan pernah terwujud.

"Herd immunity itu minot, khayalan, impian yang tidak akan terwujud," kata Pandu Riono dikutip galajabar Rabu, 23 Juni 2021.
 
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Jalur Masuk dan Keluar Pasar Atas Baru Kota Cimahi Direkayasa

Ia mengatakan bahwa yang sekarang terjadi adalah herd stupidity atau kebodohan komunal alias kelompok.

"Adanya hanya herd stupidity," tegasnya.

Sebelumnya, ungkapan yang sama juga sempat dilontarkan Pandu dalam sebuah kesempatan.

Sebagai bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak tegas dan perilaku masyarakat yang abai.
 
Baca Juga: Hindari Sekarang Juga, 2 Bahan Skincare Pemicu Kanker Menurut Dokter Spesialis dan Dermatolog

Ia menggambarkan bahwa keadaan yang belakangan terjadi bak sebuah kebodohan kolektif atau bersama yang menjadikan pandemi Corona tak kunjung mereda.

"Herd kan komunal, stupidity kebodohan. (Herd stupidity) Itu artinya kebodohan bersama, makanya Indonesia herd stupidity. Sudah tahu mudik dilarang, masih pergi. Sudah diingatkan kemungkinan varian baru, nggak peduli," kata Pandu Senin, 21 Juni 2021.

"Sudah tahu mudik bisa meningkatkan kasus, tidak dilarang dengan ketat. Ya baik pemerintah maupun masyarakat sama-sama abai," lanjutnya.
 
Baca Juga: BPK Khawatir Pemerintah Tak Bisa Bayar Utang, Rocky Gerung: Pemerintah Tentu Tidak Bisa Mengelak Lagi

Perilaku masyarakat yang nekat melakukan mudik ditunjang kebijakan yang tidak tegas kata dia, menjadikan Indonesia mengalami hal yang bertolak belakang dengan tujuan utama.

"Indonesia sudah lama dalam kondisi herd stupidity. Perilaku manusianya yang dorong replikasi virus, memperbanyak diri, dan berubah menjadi lebih mudah menular," jelas Pandu.

Bahkan istilah yang pertama kali dikeluarkannya itu sempat menjadi percakapan utama alias trending topic di Twitter.
 
Baca Juga: Sehari Mencapai 20 Kasus, Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Majalaya

Tak sedikit yang mengaku prihatin dengan apa yang terjadi berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Tanah Air.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah