Network
GALAJABAR - Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar nampak menyoroti perihal pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan.
Diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy).
Baca Juga: Soal Pengecatan Pesawat, Refly Harun: Wajar Ngabalin Begitu, Warna Merah Mungkin PDIP
Atas tumbuhnya ekonomi Indonesia tersebut, Indonesia saat ini resmi dinyatakan lepas dari jeratan resesi.
Menanggapi kabar tersebut, Musni Umar lantas turut angkat suara mengenai hal tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya @musniumar, sosiolog tersebut mengungkapkan rasa syukur atas melejitnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Turki Masuk Hari ke-9, Sirine Menggelegar Saat Evakuasi Pembangkit Listrik Berbahan Batu Bara
"Sebagai sosiolog saya bersyukur terjadi pertumbuhan ekonomi dari minus melijit 7%," tulisnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @musniumar pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Meski demekian, Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut juga menilai bahwa kegiatan ekonomi Indonesia yang saat ini masih lesu di berbagai sektor.
Terlebih, disebabkan karena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) serta daya beli masyarakat yang kian merosot akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Eks Narapidana Kasus Korupsi Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN, Arief Poyuono: Langkah yang Rugikan Pak Jokowi
"Namun, realitas dimasyarakat masa pandemi Covid kegiatan ekonomi lesu hampir di seluruh sektor, PHK terjadi dimana-mana, daya beli merosot," tuturnya.
Oleh karena itu, Musni Umar berharap bangkitnya ekonomi Indonesia dari jurang resesi benar-benar riil, tidak seperti kisah dana hibah Akidi Tio.
"Semoga pertumbuhan 7% riil & benar tdk seperti Akidi Tio," terangnya.***
