Network
GALAJABAR – Politisi Partai Demokrat, Abdullah Rasyid ikut mengomentari aksi Presiden Jokowi yang memicu kerumunan massa.
Menurutnya, kerumunan tersebut akan menjadi kluster baru dalam penyebaran Covid-19.
“Kerumunan akan menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” ujar Abdullah Rasyid melalui akun Twitternya, seperti dilansir galajabar Rabu, 11 Agustus 2021.
Baca Juga: Jurusan Kuliah 9 Menteri Paling Terkenal di Kabinet Indonesia Maju, Hebat dan Cerdas!
Abdullah Rasyid menilai Presiden Jokowi telah lupa dengan peran aparat hingga tingkat RT.
“Apa guna ada aparat sampe tingkat RT,” terangnya.
Maka dari itu, Abdullah Rasyid meminta Presiden Jokowi untuk mengurangi pencitraan.
“Kurangi pencitraan saat rakyat butuh diselamatkan!,” tandasnya.
Baca Juga: Angka Perceraian di Kota Cimahi Cukuo Tinggi, Kemenag: Kasus yang Ditangani Capai 875 Perkara
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Irwan Fecho menyebut, Presiden Jokowi telah menggelar aksi bagi-bagi sembako di Terminal Grogol, Jakarta Barat.
Ia menilai aksi Presiden Jokowi tersebut telah menimbulkan kerumunan massa.
Maka dari itu, Irwan Fecho meminta Presiden Jokowi menjadi figur teladan bagi masyarakat Indonesia dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Pak Jokowi mestinya memberikan keteladanan untuk membatasi mobilitas masyarakat,” ucap Irwan Fecho kepada wartawan, Selasa, 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Jubir Menko Marves Sebut Pemerintah Rapikan Data Angka Kematian untuk Tingkatkan Akurasi Asesmen Level PPKM
Apalagi, menurutnya, Presiden Jokowi telah memiliki program bansos dari Kementerian Sosial.
“Cukup staf Pak Jokowi yang mengatur itu semua. Jangan justru Pak Jokowi bikin kerumunan di tengah PPKM,” pungkasnya. ***
