Hanya saja, sebagai partai di luar lingkaran pemerintahan, Mardani menilai dan merasakan bahwa ada potensi penyimpangan seiring semakin besarnya kekuasaan.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 27 Agustus 2021: Dewa Sadar Diri dan Ikut Andil dalam EO Fajar
Mengingat saat ini partai koalisi semakin besar dengan masuknya PAN.
“Tapi PKS merasa bahwa power tend to corrupt, kekuasaan cenderung menyimpang, absolute power corrupt absolutely, semakin besar kekuasaan semakin besar penyimpangannya,” jelasnya.
Sementara untuk PKS sendiri, Mardani memastikan partainya tetap memilih sebagai partai oposisi, bersama rakyat.
Menurut Mardani, pilihan tersebut sudah rasional, etis, serta logis.
“PKS insyaallah ingin bersama rakyat, melayani rakyat dengan mengontrol kebijakan pemerintah secara kritis dan konstruktif. Insyaallah semuanya untuk membangun negeri,” tuturnya. ***