Demokrat dan AHY Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu 2024 Meski Elektabilitas Terus Melejit

- 26 September 2021, 14:58 WIB
Pengamat Politik Adi Prayitno
Pengamat Politik Adi Prayitno /@adiprayitno



GALAJABAR - Konflik di tubuh Partai Demokrat kembali memanas seiring ditunjuknya advokat senior Yusril Ihza Mahendra oleh eks kader Demokrat pro KLB Deli Serdang untuk uji materi AD/ART ke Mahkamah Agung (MA).

Kemunculan sosok Yusril Ihza Mahendra yang juga merupakan eks menteri di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sontak membuat kader-kader Demokrat pro Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meradang.

Diketahui, Yusril ditunjuk oleh empat eks kader Demokrat pro KLB yang memenangkan Moeldoko untuk menggugat AD/ART hasil Kongres 2020 atau era kepemimpinan AHY.

Baca Juga: Roy Suryo Tanggapi Video Nikah Siri Lesti Kejora dan Rizky Billar, Kalau Secara Teknis Itu Masih Baru

Menyusul penunjukan dirinya sebagai kuasa hukum yang dinilai dapat mengancam kedudukan AHY sebagai ketua umum, Yusril menyebut bahwa langkah yang diambil adalah untuk menegakkan demokrasi.

Selain itu, kata Yusril, dirinya akan menyiapkan argumen meyakinkan guna memenangkan uji materi atau judicial review terhadap AD/ART Demokrat.

"Saya menyusun argumen yang insya Allah cukup meyakinkan dan dikuatkan dengan pendapat para ahli," ujar Yusril dalam keterangan resminya Kamis, 23 September 2021 kemarin.

Baca Juga: Mantan Besan Sebut Ayah Taqy Malik Banyak Bohong dan Meremehkan Pihaknya

Di sisi lain, digandengnya Yusril dan terus berkecamuknya konflik internal Partai Demokrat menjadi ancaman tersendiri bagi partai itu.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut bahwa dampak konflik yang terus bergulir dapat menjadikan Demokrat dan AHY gagal ikut Pemilu pada 2024 mendatang.

"Demokrat terancam tak ikut Pemilu jika konflik hukum terus berlanjut dari PTUN, lanjut ke banding, lanjut ke MA," ujarnya Sabtu, 25 September 2021.

Baca Juga: Ini Empat Tips Minum Kopi yang Aman Bagi Penderita Asam Lambung, Nikmat dan Tetap Sehat

Padahal, Demokrat dan AHY kini sedang dalam posisi puncak dalam beberapa rilis lembaga survei.

Beberapa menempatkan Demokrat dan AHY dalam tiga besar tingkat elektabilitas menghadapi Pilpres 2024.

Namun, elektabilitas itu bisa saja tak berarti apa-apa jika perseteruan internal terus berlangsung.

Baca Juga: Paling UP DATE! 15+ Kode Redeem FF 26 September 2021: Segera Klaim Hadiah Spesial Khusus Hari Ini

"Proses semacam ini memerlukan waktu banyak. Sementara tahun depan sudah mulai tahapan pemilu," kata Adi.

Apalagi saat ini, gugatan di PTUN pun  masih terus bergulir soal gugatan pengesahan hasil KLB.

Adi menilai bahwa kubu KLB yang memenangkan Moeldoko sebagai Ketua Umum benar-benar menaikkan level serangan langsung mengarah ke jantung kekuasaan AHY.

Baca Juga: Pengamat Usul Gerindra Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024: Prabowo King Makernya!

"Kubu eks kader Demokrat menaikkan level serangannya dengan menggandeng Yusril untuk memenangkan pertarungan hukum,"

"AD/ART yang digugat langsung menusuk jantung kekuasaan politik AHY," tegasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x