Tuai Pro Kontra, Begini Penjelasan dr. Tirta Soal Tes PCR Jadi Syarat Wajib Pelaku Penerbangan

- 23 Oktober 2021, 15:47 WIB
dr Tirta
dr Tirta /Tangkapan layar Instagram @dr.tirta

GALAJABAR- Pemerintah belum lama ini memperbaharui syarat penerbangan kedepannya hanya diperbolehkan menggunakan tes PCR.

Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, level 2 dan level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dalam aturan tersebut selain harus menunjukan surat vaksin minimal dosis pertama, tes PCR kedepannya menjadi syarat wajib dalam seluruh perjalanan udara.

Baca Juga: Tes PCR jadi Syarat Naik Pesawat, Politisi Partai Demokrat Geram: Rakyat Kok Dijadikan Ladang Bisnis?

Peraturan ini juga berlaku bagi orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Hal ini kemudian menuai kontroversi dan komentar publik termasuk dr. Tirta.

Melalui cuitan di akun Twitternya, jika seseorang yang sudah menerima vaksin dosis kedua sebetulnya cukup memakai swab antigen saja.

Baca Juga: Pemerintah Beri Lampu Hijau BRI Liga 1 Dihadiri Penonton, PT LIB Banderol Tiket Termurah Seharga Rp250.000

"Gini lho. Swab pcr kan tujuannya tracing dan test. Jadi misal ada 1 bergejala, 30 orng sekitarnya itu di pcr untuk tracing," kata dr. Tirta dikutip galajabar dari Twitter @tirta_cipeng, Sabtu 23 Oktober 2021.

"Nah untuk perjalanan jauh, jika sudah vaksin 2x cukup screening memakai swab antigen," sambungnya.

Menurutnya, hal penting yang harus diperhatikan selama perjalanan yaitu protokol kesehatannya.

Baca Juga: Naik Pesawat Wajib Tes PCR, PKS: Lebih Mahal PCR Ketimbang Tiket Pesawat Ekonomi Jakarta-Surabaya

Karena jika tetap abai melakukan protokol kesehatan, swab antigen dan PCR percuma saja dilakukan.

"Tapi maksimalkan prokes selama perjalanan, untuk pencegahan penularan," ujarnya.

"Apakah swab pcr  - , itu otomatis mengurangi resiko penularan ? Yo  jelas tidak. Swab pcr negatif tapi prokes ambyar sama aja, turun2 sakit. Yg menurunkan resiko pemberatan adalah 2 dosis vaksin lengkap," sambungnya.

Lebih lanjut, dr. Tirta mengatakan dibeberapa negara bahkan tak mewajibkan adanya swab pcr jika pelaku penerbangan sudah menerima dosis vaksin lengkap.

Baca Juga: BARU DIRILIS! 20 Kode Redeem FF 23 Oktober 2021, Dapatkan Senjata dan Skin Rare

"Di beberapa negara bahkan, kalo vaksin lengkap, dia ga perlu swab pcr, tapi prokes sangat lengkap. Bahkan beberapa pasien covid yg dah sembuh, ct value msh bisa dibawa baseline selama 2-3 bulan  dan terdeteksi positif lho," kata dr. Tirta.

Oleh karena itu, Ia meminta agar tidak menggeser fungsi tes yang sudah ada.

"Jadi jangan menggeser fungsi test. Test antibodi penting? Ya jelas. Untuk cek antibodi di beberapa kota besar. Swab antigen? Penting untuk screening. Pcr? Penting untuk membantuk diagnosa. Cek darah lengkap? Penting. Jadi jangan d geser2 fungsinya," sambungnya.

Baca Juga: Dewa Mulai Jalani Misi Rahasia untuk Selidiki Alya-Kevin, Bocoran Buku Harian Seorang Istri 23 Oktober 2021

"Semua test lab itu saling melengkapi. Kalo dijadikan syarat administrasi, dari masuk kantor lah, penerbangan lah, itu dah menggeser tujuan test tsb," tandasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x