MA Tolak Judicial Review Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Syahrial Nasution: Kebenaran Selalu Menemukan Jalan

- 10 November 2021, 16:30 WIB
 Politisi Partai  Demokrat, Syahrial Nasution/Twitter@syahrial_nst
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution/Twitter@syahrial_nst /



GALAJABAR - Belum lama ini, politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution turut menyoroti perihal ditolaknya judicial review Partai Demokrat yang akan dilakukan oleh Yusril Ihza Mahendra.

Rupanya, upaya penggulingan Partai Demokrat kubu Moeldoko diketahui keras untuk menjatuhkan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Partai Demokrat kubu Moeldoko sempat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) yang kemudian menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum.

Baca Juga: Anda Pelupa? Ini 5 Makanan Pencegah Kebiasaan Lupa, Salah Satunya Ikan

Namun, usaha Partai Demokrat kubu Moeldoko kandas lantaran Kementerian Hukum dan HAM menolak dan menganggap bahwa usaha KLB yang dilakukan oleh kubu Moeldoko tersebut tidak sah.

Hal itu ternyata tidak menghentikan kubu Moeldoko untuk menguasai penuh Partai Demokrat.

Alhasil, kubu Moeldoko akhirnya memakai jasa pakar hukum dan advokat kenamaan Yusril Ihza Mahendra untuk menempuh jalur hukum agar melakukan judicial review Anggaran Dasar dan Rumah Tangga partai dengan kabar dibayar hingga Rp100 miliar.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution lantas buka suara.

Baca Juga: Diroasting Kiky Saputri, Anies Baswedan Malah Ketagihan: Sering-sering Juga Boleh

Melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst, politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa kini cerita soal Rp100 miliar telah kandas.

“Akhir Drama RP 100 M,” kata Syahrial Nasution dilansir Galajabar dari akun Twitter @syahrial_nst pada Rabu 11 November 2021.

Dalam unggahn yang sama, Syahrial Nasution kemudian menegaskan bahwa kebenaran akan selalu terbukti dan menemukan jalan.

“Kebenaran selalu akan menemukan jalannya,” tuturnya.

Politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa Partai Demokrat selalu saja mengalami ujian dan tekanan dalam setiap perjalannanya.

Baca Juga: Pengamat Bahas Jalan Tol, 2 Fakta SBY Terungkap, Demokrat: Buzzer Kebakaran Jenggot

“@Pdemokrat terus diuji dg berbagai tekanan,” kata Syahrial.

Tak berhenti di situ, Syahrial Nasution kemudian membeberkan terkait  ujian tersebut bermula dari usaha perebutan partai oleh KSP Moeldoko hingga duet dengan Yusril Ihza Mahendra.

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat tersebut menegaskan bahwa hal tersebut mereka lakukan tiada lain untuk mengambil alih kepengurusan partai dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono.

“Dari mulai pembegalan oleh KSP Moeldoko hingga kolaborasi Yusril Ihza Mahendra yg ingin merontokkan kepengurusan Ketum @AgusYudhoyono,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Bandung Perpanjang Insentif Penghapusan Denda Pajak hingga Akhir 2021

Seperti diketahui, Mahkamah Agung (MA) memberikan penolakan terhadap judicial review AD/ART Partai Demokrat kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Untuk itu, Syahrial Nasution kemudian mengungkapkan ucapan terimakasih pada Mahkamah Agung yang telah menolak dengan tegas judicial review tersebut.

“Terimakasih @MahkamahAgung,” tuturnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x