Natalius Pigai Tolak Pemekaran Papua, Netizen Beri Dukungan: Mantap Pak, Jangan Kaya Hutan Kalimantan, Punah!

- 29 Januari 2022, 13:57 WIB
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. /Antara/Widodo S. Jusuf/
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. /Antara/Widodo S. Jusuf/ /

GALAJABAR - Berbicara mengenai tanah Papua memang tak ada habisnya, keindahan Indonesia Timur tersebut memang terkenal sukses menghipnotis setiap para traveler.

Papua dengan segala keindahannya memang selalu membuat betah bagi siapa saja, hampir di setiap tempat di Papua akan selalu meninggalkan kesan yang indah.

Namun keindahan tersebut rupanya tak akan berlansung lama, kabarnya akhir-akhir ini tengah beredar kabar wacana pemekaran di wilayah Papua.

Baca Juga: Jenderal Dudung Enggan Serang KKB, Panglima TNI Langsung Turun Tangan, Orang Dekat SBY: Menyoal Enteng Papua

Menanggapi hal tersebut, salah satu Aktivis Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai lantas buka suara.

Rupanya, Natalius Pigai nampak menolak keras pemekaran di Tanah kelahirannya, Papua.

Melalui akun Twitter pribadianya @NataliusPigai2, Aktivis HAM tersebut mengatakan bahwa dirinya bisa saja jika harus menjadi Gubernur di Papua.

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib Bandung vs Persikabo Malam Ini Pukul 20.45 WIB GRATIS

“Kalau Sy ambisi jangankan Papua Tengah kampung Sy, dimana saja Sy bisa jadi gubernur,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @NataliusPigai2 pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Dalam unggahan yang sama, dirinya menegaskan bahwa Papua Tengah merupakan kampung dimana tempatnya dibesarkan.

“Papua Tengah Kampung Sy,” ujarnya.

Di sisi lain, Natalius Pigai juga menyebut bahwa dirinya memiliki ikatan beberapa dengan beberapa suku di Papua.

Baca Juga: 9 Pemain Terpapar Covid-19, Manajemen Persib Beri Sinyal Laga Kontra Persikabo Tetap Sesuai Jadwal

Lebih jauh, Natalius Pigai lantas membeberkan sejumlah suku yang memiliki ikatan dengan dirinya diantaranya dia merupakan salah satu warga suku Mee dengan populasi sebesar 800 ribu, neneknya berasal dari suku Amungme, dan sang ibu dari suku Moni.

“Saya suku Mee (800 ribu), Nenek Saya Amungme, Mama Sy Moni,” ujarnya.

Kendati demikian, Aktivis HAM tersebut lantas menyimpulkan bahwa jika dirinya maju sebagai kepala daerah maka akan bisa memperoleh kemenangan dengan raihan suara lebih dari 85%.

Baca Juga: Satu Kursi Kosong Selama Enam Bulan, DPRD Kabupaten Bandung Diminta Segera Ajukan PAW ke KPU

“Bisa menang di atas 85%,” katanya.

Meski begitu, dirinya hanya berfokus sekaligus peduli akan nilai-nilai kemanusiaan dirinya tetap mempunya tanggung jawab untuk tetap mengingatkan pemerintah.

“Sy pny tanggungjawab moral utk ingatkan pemerintah,” terangnya.

Sebelumnya, beredar kabar terkait wacana akan dilakukannya pemekaran di wilayah di Papua tengah hangat diperbincangkan.

Baca Juga: Jelang Laga Persib vs Persikabo, 9 Pemain Persib Positif Covid-19 Saat Ini Mereka Dikarantina dan Tanpa Gejala

Kendati demikian, Natalius Pigai menegaskan bahwa dirinya bersikeras menolak wacana pemekaran di kampung halamannya tersebut.

Hal tersebut terbukti, saat Aktivis HAM tersebut turut mengunggah sebuah foto yang menyuarakan 'Natalius Pigai Minta Papua Tida Dimekarkan'.

Unggahan Natalius Pigai tersebut rupanya turut dibanjiri dukungan dari netizen Indonesia.

Baca Juga: KABAR BAIK! Inggris Luncurkan Pil Covid-19 Pfizer Mulai Februari, Kurangi Risiko Kematian Hingga 88 Persen

"Mantap pak jngn sampe kaya hutan Kalimantan,hutan hampir punah,pek#7hhrtahankan pak bravo..," ucap akun @DidinFa14481455.

"Tegas demi keutuhan alam dan rakyat West Papua...kaka Lanjut..," ujar akun @BeryMack.

"Setuju bpk......SDM oap msh sangat minim..... jumlah penduduk asli Papua juga sedikit pemerintah pusat tolong pikirkan itu," kata akun @Vika_Gabriel1.

Baca Juga: Persib vs Persikabo, Maung Bandung Bertekad Tampil Tajam di Depan dan Kokoh dalam Bertahan

"Pak pigai benar, pemekaran provinsi tdk penting bagi warga papua. Mau buka lahan utk ap, sementara oap dlm pemunahan. Yg dibuat negara secara sistematis dan terencana," kata akun @EnodamalE.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x