Network
GALAJABAR - Lagi dan lagi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi kejahatan yang tak berperikemanusiaan.
Diketahui, KKB di Papua kembali melakukan aksi kekerasan dengan menembak mati tiga orang prajurit TNI.
Kabar tersebut lantas sampai ke telinga Menkopolhukam, Mahfud MD yang turut buka suara perihal tewasnya tiga prajurit TNI yang tewas ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Baca Juga: Umuh Muchtar Tak Diberitahu Soal 9 Pemain Persib Terpapar Covid-19, Istri Panglima Viking Marah Besar
Dalam pernyataannya, Mahfud MD mengatakan bahwa korban yang tewas tertembak mati tersebut bukan dari warga sipil.
Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, KKB Papua memang memiliki sasaran pada TNI dan Polri.
"Sasarannya memang ke TNI dan Polri ke aparat," ucap Mahfud MD dilansir Galamedia dari Antara pada Sabtu 29 Januari 2022.
Baca Juga: Giring Terus Serang Anies, Giesz Chalifah: Kalau Kuliah Jangan DO 2 Kali, Berpikir Dulu!
Lebih jauh, Mahfud MD mengatakan TNI dan Polri harus memastikan keselamatan warga sipil dari teror KKB.
"Masyarakat sipil, warga sipil, harus dijaga dulu keselamatannya," ucapnya.
Dalam hal ini, dikatakan Mahfud MD, pihaknya melakukan pendekatan keamanan baru yang diterapkan TNI di Papua.
"Sekarang TNI itu bersifat defensif tidak ofensif," katanya.
Baca Juga: Natalius Pigai Tolak Pemekaran Papua, Netizen Beri Dukungan: Mantap Pak, Jangan Kaya Hutan Kalimantan, Punah!
Menurutnya, pendekatan keamanan baru TNI salah satunya bertujuan menjaga keselamatan warga sipil di Papua.
"Tapi satu kemajuan yang harus kita pelihara," ujarnya.
Menkopolhukam tersebut lantas kembali menekankan bahwa keselamatan warga sipil harus diutamakan di di tengah ancaman gerakan separatis dan KKB Papua.
"Tidak ada korban masyarakat, atau warga sipil sejak ada pendekatan baru," ujarnya.
Baca Juga: Jenderal Dudung Enggan Serang KKB, Panglima TNI Langsung Turun Tangan, Orang Dekat SBY: Menyoal Enteng Papua
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melayat tiga jenazah prajurit TNI yang gugur ditembak KKB di Papua.
Panglima TNI menegaskan bahwa pihaknya akan segara memburu pelaku bakal diburu, mengingat sudah mengantongi identitas para pelaku penembakan.
Jenderal Andika Perkasa juga menjelaskan bahwa para pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya karena apa yang dilakukan KKB Papua merupakan tindakan melawan hukum.***
