Pengamat Minta Maruf Amin Tolak Penundaan Pemilu 2024, Said Didu: Tidur Dulu Baru Mimpi

- 5 Maret 2022, 17:41 WIB
Hendri Satrio
Hendri Satrio /Instagram/@hendri.satrio/

GALAJABAR – Wakil Presiden Maruf Amin dinilai perlu bicara dalam riuhnya usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut pengamat politik, Hendri Satrio (Hensat) Maruf seharusnya bisa mengambil panggung politik yang kosong di tengah usulan tersebut.

Maruf, dijelaskan Hensat, bisa dengan lantang dan tegas menolak penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: BNPT Ungkap 5 Ciri Penceramah Radikal, Salah Satunya Sering Menanamkan Sikap Membenci Pemerintah

“Mestinya Pak Wapres Kyai Ma'ruf bisa ambil panggung politik yang kosong pada isu penundaan Pemilu. Beliau bisa tampil dan mengatakan lantang, ‘Saya menolak penundaan dan Pemilu tetap 14 Februari 2024’,” ujarnya.

Hensat menilai, bila hal itu benar dilakukan oleh Maruf, dampaknya pun akan cukup besar.

“Waaa efeknya bakal gede #Hensat,” timpalnya.

Baca Juga: Rusia Kepung Mariupol, Warga Sipil Diizinkan Meninggalkan Kota

Menanggapi cuitan Hensat, Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Muhammad Said Didu membuka suaranya dengan seolah menyindir Maruf.

Said Didu mengatakan Hensat harus tertidur dulu agar bisa bisa bermimpi.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah