Rocky Gerung Curiga Istana Cari Cara Lain Untuk Tunda Pemilu 2024: Politik Itu Niat Buruk Kekuasaan

- 5 Maret 2022, 20:59 WIB
Rocky Gerung /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun
Rocky Gerung /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun /

GALAJABAR – Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi pernyataan dari Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh terkait penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dketahui, Surya Paloh memprediksi tidak lama lagi usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera berakhir. Bahkan Surya Paloh sampai menyebut game is over.

Rocky Gerung mengatakan, tentu Paloh akan dengan gagah dan gigih mempertahankan agenda Pemilu harus digelar di 2024.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Jurgen Klopp Tak Tertarik Perpanjang Kontrak di Liverpool, Ini Alasannya

“Ya Pak Surya Paloh tentu pasti akan dengan gagah dan gigih mempertahankan agenda yang udah diputuskan (di) 2024,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Sabtu, 5 Maret 2022.

Sementara soal ucapan ‘game is over’ dari Paloh, Rocky menilai dia telah menghitung kekuatan politik di DPR dan suara publik.

“Jadi kalau disebut game over itu pasti Pak Surya Paloh udah menghitung kekuatan politik di DPR dan opini publik tentu,” sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Usul Penundaan Pemilu Bagian Demokrasi, Politisi Demokrat: Padahal Menabrak Konstitusi

Meski sudah banyak penolakan soal usulan penundaan Pemilu 2024, Rocky tetap mengingatkan publik soal politik yang kerap berubab-ubah.

“Tapi, politik itu betul-betul harus kita baca sebagai niat buruk dari kekuasaan. Walaupun kita tahu bahwa sebetulnya kita ingin agar politik itu terbuka,” ungkapnya.

Ahli Filsuf ini mengatakan tidak menutup kemungkinan ada proses baru lagi dari Istana untuk memaksakan agenda tersebut.

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib vs Persiraja, Sabtu 5 Maret 2022 Pukul 20.30 WIB

Misalnya dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia (Perppu).

“Jadi bisa jadi nanti ada proses baru di Istana yang ingin memaksakan agenda penundaan itu dengan mengeluarkan Perppu aja. Jadi gak perlu proses politik di DPR,” papar Rocky.

Menurut Rocky, kekuasaan saat ini akan terus mencari jalan bila mereka memang mau melanjutkan agenda penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan Presiden.

Baca Juga: Demokrat Sebut Negara Tidak Punya Cukup Uang: Tunda Pembangunan IKN, Bukan Tunda Pemilu

“Jadi itu sebetulnya, kalau ada keinginan kekuasaan, kekuasaan akan cari jalan bahkan masuk gorong-gorong pun dia akan lakukan untuk menemukan alasan itu,” tuturnya.

Oleh karena itu, Rocky mengajak semua pihak untuk waspada karena tidak ada keterangan final dari Jokowi terkait hal tersebut.

“Jadi ini kita tetap harus waspada, karena tidak ada keterangan yang final dari Presiden, yang ada juru bicara-juru bicara nya tuh,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah