Bunuh Pasiennya, Dukun Pengganda Uang Diciduk

- 4 April 2023, 18:58 WIB
Ilustrasi dukun pengganda uang diciduk karena bunuh pasiennya.
Ilustrasi dukun pengganda uang diciduk karena bunuh pasiennya. /Pixabay/

GALAJABAR - Polres Banjarnegara Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus pembunuhan diduga dilakukan seorang dukun pengganda uang berinisial TH (45) alias Slamet.

Pelaku melakukan aksi tersebut karena kesal ditagih hasil penggandaan uang, dan memberikan minuman isinya potas kepada korban.

"Jadi korban sering menagih hasil penggandaan uangnya. Tersangka yang kesal kemudian memberikan minuman isinya potas kepada korban," terang Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin 3 April 2023.

Baca Juga: RIDWAN KAMIL Minta THR Lebaran 2023 Tak Boleh Dicicil: Jangan Renggut Kebahagiaan!

Dijelaskan Hendri, terungkapnya kasus pembunuhan tersebut setelah adanya laporan kehilangan korban berinisial PO (53) warga Sukabumi Jabar.

Dari informasi yang dihimpun, korban PO berangkat ke Banjarnegara menemui Slamet.

Tapi saat tiba di lokasi, korban sempat mengirimkan pesan dan lokasi tujuan melalui WhatsApp terhadap anaknya.

Pesan menyampaikan jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, anak diminta datang ke rumah Slamet bersama aparat keamanan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Hari Ini: Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya

"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," tuturnya seperti dilansirkan pmjnews.

Korban sudah mulai tidak dihubungi kemudian keluarga melaporkan pada Polres Banjarnegara pada Senin 27 Maret 2023.

Mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan menyusuri lokasi Slamet.

"Hasil penyelidikan bahwa PO dibunuh Slamet dan dikubur di Jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa," jelasnya.

Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung, Buka Setiap Pukul 07.00 WIB Jelang Lebaran 2023

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menuturkan, pihaknya menerjunkan tim DVI untuk penyelidikan dengan mengidentifikasi korban.

"10 jenazah masih penyelidikan, malam ini akan diidentifikasi tim DVI Polda Jateng. Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silakan laporan ke Polres Banjarnegara atau kantor kepolisian terdekat. Nanti akan dibantu untuk proses identifikasi," tutupnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x